Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Suryono mengatakan jumlah dana yang dihimpun oleh perbankan di daerah tersebut hingga triwulan II-2014 mencapai Rp3,73 triliun atau tumbuh 15,08 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Ia menjelaskan Dpdana pihak ketiga (DPK) terbesar bersumber dari jenis tabungan yang mencapai Rp1,90 triliun (51,11 persen), sementara jenis deposito dan giro masing-masing Rp1,15 triliun (30,89 persen) dan Rp670,63 miliar (18,00 persen) dari total dana yang dihimpun.

Menurutnya penghimpunan DPK perbankan di Provinsi Gorontalo pada triwulan II tumbuh positif terutama disumbang oleh jenis giro dengan pertumbuhan 38,16 persen.

Hal itu diperkirakan dipengaruhi oleh meningkatnya giro milik pemerintah daerah terkait adanya droping dana dari pusat Rp304,99 miliar menjadi Rp383,99 miliar.

Hal lain yakni meningkatnya imbal jasa dana, sehingga saldo giro meningkat.

Suryono menambahkan, komponen kain yang mendorong pertumbuhan DPK adalah deposito yang tumbuh 22,14 persen, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 15,16 persen.

"Kenaikan imbal jasa berupa suku bunga deposito diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya jumlah deposito perbankan di Gorontalo," ujarnya.

Adapun tabungan, tercatat tumbuh melambat dibanding triwulan sebelumnya yakni 7,81 persen menjadi 5,13 persen. Kondisi itu diduga dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat dengan adanya libur sekolah dan tahun ajaran baru, serta masuk pada bulan puasa lalu.  

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014