Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Suryono mengatakan berdasarkan komposisinya, kredit perbankan di daerah itu pada triwulan II masih didominasi kredit konsumsi sebesar 64,78 persen, dari total kredit perbankan Rp7,25 triliun.

Sementara jenis kredit produktif yaitu investasi dan modal kerja masing-masing hanya sebesar 6,33 persen dan 39 persen.

Menurut dia, adanya momen lebaran dimana pembelian perabot rumah tangga meningkat, diprediksi menjadi faktor yang mempengaruhi meningkatnya permintaan dan kredit konsumsi dibanding triwulan I 2014.

Dari total kredit konsumsi (rumah tangga) yang telah disalurkan pada triwulan II sebanyak Rp4,69 triliun, kredit multiguna memiliki pangsa sebesar 26,43 persen, Kredit Pemilikan Rumah 16,83 persen dan Kredit Kendaraan Bermotor 4,05 persen.

Di sisi lain, penyaluran kredit produktif masih didominasi sektor perdagangan 76,28 persen, serta sektor konstruksi 5,58 persen.

Ia mengatakan permintaan kredit pada kedua sektor itu diantaranya karena faktor musiman seperti libur sekolah dan puasa, serta realisasi proyek pemerintah dan swasta yang mulai diterapkan triwulan II 2014.

Sementara itu kredit sektor primer seperti pertanian, perikanan dan pertambangan hanya memiliki pangsa masing-masing 3,50 persen, 0,89 persen dan 0,20 persen dari total kredit produktif.

"Ini menunjukkan masih perlunya optimalisasi peran perbankan dalam kredit atau pembiayaan kepada sektor primer, dengan tetap mengedepankan prinsip perbankan yang sehat," tambahnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014