Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, meminta kepada semua pihak agar Angka Kematian Ibu (AKI) bisa ditekan hingga nol.

"Dulu saat saya menjabat Bupati Gorontalo Utara, AKI hingga angka Nol pernah diraih daerah ini," ujar gubernur pada penutupan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 tingkat Provinsi Gorontalo dipusatkan di kabupaten Gorontalo Utara, Rabu.

Selain meminta agar upaya penanganan permasalahan kesehatan bisa ditangani bersama, secara terpadu oleh pemerintah dan elemen masyarakat.

Ia pun akan menggagas program pendampingan ibu hamil dari usia 1 bulan kehamilan hingga setelah melahirkan, oleh kader kesehatan.

"Yaitu satu orang ibu hamil didampingi satu kader kesehatan," ujarnya.

Dengan begitu, AKI angka nol bisa diraih tidak hanya di Gorontalo Utara, namun se-Provinsi Gorontalo.

Program ini nantinya kata Gubernur, akan menghilangkan ketergantungan ibu hamil kepada dukun kampung atau di Gorontalo dikenal sebagai "hulango", sebagai upaya meraih AKI nol.

Ia mengatakan, tingkat kesehatan di Gorontalo harusnya sudah maksimal sebab berbagai usaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terus dilakukan.

Termasuk upaya menjalin kerja sama dengan investor yang akan membuka rumah sakit bertaraf internasional, dengan mendatangkan tenaga dokter ahli dari pusat.

Termasuk melayani seluruh fasilitas kesehatan baik BPJS, maupun berbagai jaminan kesehatan masyarakat yang akan menjamin pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat, termasuk layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sudah diluncurkan pemerintahan Jokowi-JK.

Pemerintah provinsi juga kata gubernur, akan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan pelayanan rumah sakit di kabulaten dan kota.

Termasuk rencananya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zaenal Umar Siddiqi, Gorontalo Utara, yang rencananya akan mendapatkan alokasi anggaran melalui APBD Provinsi Gorontalo tahun 2015, sebesar Rp2 miliar.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014