Para pengusaha dari Filipina yang berkunjung ke Provinsi Gorontalo dalam rangka Mindanao Trade and Business Mission, mengaku tertarik dengan sejumlah potensi komoditi pangan yang ada di daerah itu.
Potensi pangan tersebut berupa Gula Semut, Minyak Kelapa Murni, Jagung, Cabai, Tuna dan produk olahan lainnya dari Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Kita akan lihat seperti apa kesepakatan perdagangan yang akan dikerjasamakan nanti lewat produk seperti minyak kelapa murni, kemudian gula semut, jagung dan produk-produk UKM di Gorontalo,” kata mantan Ketua Komite Usaha Kecil Menengah Filipina yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Gingoog, Provinsi Misamis Oriental, Filipina, Peter M. Unabia di kantor Gubernur Gorontalo, Rabu.
Peter menambahkan, pihaknya memiliki alasan untuk menjadikan Gorontalo sebagai tujuan kerjasama perdagangan Filipina.
Selain kualitas produk yang menurutnya sangat baik, harga jual yang relatif murah, juga jarak tempuh antara Filipina-Gorontalo yang terbilang dekat.
Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Gorontalo Sutan Rusdi menilai kerja sama itu akan terjalin dengan baik, bila memperhatikan segala aspek yang mendukung antara Gorontalo dan Filipina.
"Misalnya masalah ketersediaan produk, kejelasan harga produk dan target pasar," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo M. Nadjamudin mengungkapkan, setelah pertemuan ini pihaknya akan mendata lebih rinci produk yang dibutuhkan oleh Filipina.
“Kami tinggal melihat, ketersediaan produk apakah memenuhi syarat untuk permintaan mereka. Tadi juga mereka membeli beberapa produk yang kamk tampilkan disini. Saya juga minta untuk delegasi ini mempromosikan produk Gorontalo disana, dan bisa melakukan ekspor rutin," ujarnya.
Mindanao Trade and Business Mission dihadiri oleh para pihak terkait, sejumlah pengusaha dari Filipina, pengusaha dari berbagai bidang di Gorontalo, dan juga para pelaku UKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Potensi pangan tersebut berupa Gula Semut, Minyak Kelapa Murni, Jagung, Cabai, Tuna dan produk olahan lainnya dari Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Kita akan lihat seperti apa kesepakatan perdagangan yang akan dikerjasamakan nanti lewat produk seperti minyak kelapa murni, kemudian gula semut, jagung dan produk-produk UKM di Gorontalo,” kata mantan Ketua Komite Usaha Kecil Menengah Filipina yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Gingoog, Provinsi Misamis Oriental, Filipina, Peter M. Unabia di kantor Gubernur Gorontalo, Rabu.
Peter menambahkan, pihaknya memiliki alasan untuk menjadikan Gorontalo sebagai tujuan kerjasama perdagangan Filipina.
Selain kualitas produk yang menurutnya sangat baik, harga jual yang relatif murah, juga jarak tempuh antara Filipina-Gorontalo yang terbilang dekat.
Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Gorontalo Sutan Rusdi menilai kerja sama itu akan terjalin dengan baik, bila memperhatikan segala aspek yang mendukung antara Gorontalo dan Filipina.
"Misalnya masalah ketersediaan produk, kejelasan harga produk dan target pasar," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo M. Nadjamudin mengungkapkan, setelah pertemuan ini pihaknya akan mendata lebih rinci produk yang dibutuhkan oleh Filipina.
“Kami tinggal melihat, ketersediaan produk apakah memenuhi syarat untuk permintaan mereka. Tadi juga mereka membeli beberapa produk yang kamk tampilkan disini. Saya juga minta untuk delegasi ini mempromosikan produk Gorontalo disana, dan bisa melakukan ekspor rutin," ujarnya.
Mindanao Trade and Business Mission dihadiri oleh para pihak terkait, sejumlah pengusaha dari Filipina, pengusaha dari berbagai bidang di Gorontalo, dan juga para pelaku UKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019