Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mengusulkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Parwisata, agar diakomodir oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas.

“InsyaAllah kalau kajiannya sudah selesai dan dipandang layak akan kami usulkan ke Bappenas untuk diprogramkan dan dianggarkan. Peluang itu terbuka karena Pak Suharso Menteri Bappenas orang Gorontalo dan peduli dengan daerahnya,” katanya di Gorontalo, Kamis.

Ia berharap usulan KEK Pariwisata mendapat respon baik dari pemerintah kabupaten dan kota.

Dia ingin ada sinergi antarpemerintah, termasuk dengan para calon investor agar rencana itu bisa terwujud.

“Potensi alam kita tidak kalah dengan KEK Pariwisata di Likupang, Sulawesi Utara. Kalau berbicara pantai kita juga punya, kalau bicara ekowisata kita juga ada. Nah itu yang masih sementara dikaji oleh tim saya,” katanya.

Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili menyebut usulan KEK Pariwisata masih berproses.

Kajian itu, menurut dia,  memuat tentang keunggulan destinasi, korelasi dan dampak dengan destinasi lain, luasan lahan termasuk tinjauan dari aspek hukum.

“Pekan lalu kami sudah menggelar pertemuan awal dengan kabupaten dan kota yang difasilitasi oleh Bapppeda. Kami bersepakat membentuk tim untuk menyediakan data awal sehingga akan melahirkan alternatif-alternatif lokasi wisata yang terbaik untuk diusulkan,” kata Rifli.

Pemerintah daerah cenderung mengusulkan dua destinasi untuk KEK Pariwisata yakni Pantai Minanga di Kabupaten Gorontalo Utara dan obyek wisata Lombogo di Kabupaten Bone Bolango.

Pantai Minanga bahkan pernah ditinjau oleh pihak Kementrian Pariwisata.

Meski demikian, beberapa hal yang perlu dikaji misalnya ketersediaan lahan antara 100 – 300 hektare, status lahan, zonasi RTRW dan dampak sosial ekonominya.

Pertemuan lintas sektor rencananya akan digelar kembali akhir November 2019.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019