Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 22/Ota Manasa (OM), Kolonel (Inf) Ari Sudarsono menegaskan kepada seluruh prajurit TNI agar wajib melindungi sekaligus mengayomi masyarakat, khususnya terhadap upaya bersama mencegah paham radikalisme yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan.

"Kita harus menjadi prajurit-prajurit tangguh, profesional dan dicintai rakyat, juga wajib meneladani jasa-jasa para prajurit sebelumnya yang telah berjuang merebut kemerdekaan," katanya saat bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan 2019, di lapangan hijau Asrama Militer (Asmil) Brigif 22/OM, di Desa Popalo, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Minggu.

Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia sedang diperhadapkan dengan beragam isu dan kabar bohong (hoaks), yang berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karena itu, kata dia, peran prajurit pun dituntut menjadi teladan, sekaligus bersosialisasi lebih erat lagi dengan masyarakat, termasuk bersama-sama mencegah aksi radikalisme.

"Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang radikalisme dari berbagai sudut pandang, bagaimana potensi gangguan keamanan yang dapat ditimbulkan, serta bagaimana berupaya memagari diri untuk tidak terpapar radikalisme," katanya.

Ia berharap, momentum peringatan Hari Pahlawan 2019 dimaknai dengan semangat juang yang tinggi, dalam menjaga keutuhan NKRI, serta memupuk cinta kasih dan sikap gotong royong di lingkungan masing-masing.

"Khususnya diterapkan di lingkup prajurit TNI Brigif 22/OM dengan seluruh masyarakat di sekitar asmil," katanya.

Selain membacakan amanat Menteri Sosial pada peringatan Hari Pahlawan yang diikuti 270 personel itu, Danbrigif Ari Sudarsono pun memimpin hening cipta selama 60 detik untuk mengenang jasa para pahlawan pendahulu.



 
Prajurit TNI dari Brigif 22/Ota Manasa, yang bermarkas di Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Minggu (10/11/2019) usai mengikuti peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2019. (FOTO ANTARA/HO-Brigif 22/OM).

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019