Presiden Turki pada Minggu (10/11) mengatakan 365.000 pengungsi telah kembali ke tanah air mereka di Suriah.

Para pengungsi Suriah tersebut sudah pulang ke wilayah yang telah diamankan Turki melalui operasi antiterornya, kata Recep Tayyip Erdogan. Ia berbicara di Pusat Kebudayaan dan Kongres Nasional Betepe di Ibu Kota Turki, Ankara.

Erdogan menegaskan bahwa Turki akan berupaya agar lebih banyak pengungsi Suriah bisa pulang, baik dengan menyelenggarakan pertemuan donor internasional maupun melalui beberapa proyek percontohan.

Turki telah mengamankan satu daerah seluas lebih dari 8.100 kilometer persegi (3.130 mil persegi) di Suriah utara bagi kepulangan mereka, tambah presiden tersebut. 

Ia mengatakan pengamanan itu dicapai melalui operasi militer lintas-perbatasan yang dilakukan Turki di Suriah. Ia merujuk pada Operasi Perisai Eufrat, Cabang Zaitun dan Operasi Perdamaian Musim Semi.

Di dalam operasi itu, Turki melumpuhkan 3.500 anggota ISIS dan menangkap 5.500 lagi.

Pada 9 Oktober, Turki melancarkan Operasi Perdamaian Musim Semi untuk menumpas pelaku teror dari Suriah utara guna mengamankan perbatasan Turki, membantu kepulangan pengungsi Suriah secara aman, dan menjamin keutuhan wilayah Suriah. Ankara ingin membersihkan Suriah utara di sisi timur Sungai Eufrat dari anggota PKK dan cabangnya di Suriah, YPG.

Selama lebih dari 30 tahun aksi teror melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah menyebabkan 40.000 orang kehilangan nyawa, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi.

Sumber: Anadolu Agency


 

Pewarta: Chaidar Abdullah

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019