Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Akibat cuaca buruk di wilayah perairan Provinsi Gorontalo dan sekitarnya, maka pasokan ikan untuk kebutuhan konsumen di Kota Gorontalo banyak yang dipasok dari sejumlah wilayah Sulawesi Utara (Sulut).

Roni Adam salah seorang pedagang ikan ketika ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo, Senin, mengakui, karena stok ikan hasil tangkapan nelayan di daerah ini berkurang, maka sejumlah pedagang ikan asal Minahasa dan Bolsel Sulawesi Utara seperti Ratatotok, Belang serta Molibagu menjual hasil tangkapannya di daerah ini.

"Nelayan di Kota Gorontalo banyak yang tidak melaut, sehingga stok ikan mengalami penurunan," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ada di daerah ini, maka sejumlah pedagang ikan yang ada di pesisir pantai Sulawesi Utara, memasok hasil tangkapannya ke TPI Gorontalo.

Inayat Gobel, salah seorang pemilik Kapal Motor penangkap ikan asal Ratatotok mengatakan, sepekan terakhir ini sejumlah pedagang ikan dari Minahasa dan Bolsel memasok kebutuhan TPI Kota Gorontalo.

Dia menjelaskan, ikan yang dipasok untuk kebutuhan local Gorontalo tersebut yakni Tude, Cakalang dan Tuna serta bandeng, yang diangkut dengan menggunakan mobil serta terkadang motor laut.

"Ikan yang dipasok untuk kebutuhan Gorontalo diangkut malam hari dan tiba di TPI pagi, sehingga kualitasnya masih segar untuk dikonsumsi," Kata Inayat.

Dia menjelaskan, sekarang ini harga ikan yang dijual kepada pedagang lokal Gorontalo untuk semua jenis berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu/Kg, namun harga tersebut tidak setiap hari karena jika stok tangkapan nelayan Gorontalo banyak, maka akan menyesuaikan harga.

"Kami tidak menjual ikan secara eceran pada konsumen, namun ada sejumlah pedagang yang siap menampung untuk selanjutnya dijual pada konsumen lokal," Kata Inayat seraya menambahkan setiap kali ke Gorontalo rata-rata pedagang asal Sulut membawa ikan sebanyak 2-3 ton.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014