Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Senin, mengatakan transformasi ekonomi untuk daerah itu difokuskan pada peningkatan potensi daerah yakni pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta pariwisata.

“Hampir 30 persen matapencaharian masyarakat Gorontalo itu adalah bertani. Kita semua berupaya bagaimana produktivitas itu meningkat setiap tahun. Kita bersyukur karena ada sinergi antara provinsi, pusat maupun kabupaten dan kota yang produksinya itu meningkat,” kata Idris.

Di bidang pertanian, Pemprov Gorontalo sejak tahun 2017 dan 2018 mampu memproduksi jagung sebesar 1,5 juta ton dan sebanyak 133 ribu ton di antaranya diekspor ke Filipina.

Gorontalo menjadi penyumbang sekitar 30 persen dari total ekspor jagung nasional.

Sementara untuk peternakan, ia menyebut Pemerintah Provinsi berfokus pada ternak sapi.

Apalagi saat ini telah ada kapal tol laut yang khusus mengirimkan sapi-sapi ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Mumpung sekarang ada kapal tol laut sapi yang setiap minggu singgah di Pelabuhan Anggrek dan tujuannya adalah ke Kalimantan Timur,” imbuhnya.

Selanjutnya untuk perkebunan, perikanan dan kelautan, serta pariwisata, menurutnya harus terus dikembangkan dan menunjang satu sama lain, baik dari potensi sumber daya alam juga sumber daya manusia sebagai pengelola.

Menurutnya kelima fokus tersebut, juga sejalan dengan RPJMN yang berfokus pada pengembangan SDM.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019