Tim gabungan melakukan pencarian seorang warga, Abdul Karim Ahmad (40), yang tenggelam di Sungai Olama Desa Dataran Hijau Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango.
Kepala Kantor SAR Gorontalo Djefri Mewo, Senin, mengatakan pihaknya telah menurunkan dua tim gabungan sejak Sabtu (4/1).
Satu tim melakukan pencarian di Pinogu, yang memiliki jarak tempuh sekitar 10-12 jam berjalan kaki atau sekitar 3-6 jam bila menggunakan ojek khusus.
Di bagian hilir, penyisiran dilakukan sepanjang 22,7 kilometer menggunakan rakit, hingga mencapai Jembatan Pohulongo.
Sedangkan tim lainnya menyisir wilayah Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur, yang dilewati oleh sungai tersebut.
"Hasilnya masih hihil dan hari ini kami lanjutkan pencarian. Kami juga akan mengevaluasi upaya yang sudah dilakukan tiga hari ini, untuk memastikan pencarian dilakukan hingga hari ketujuh atau tidak," ujarnya.
Tim gabungan terdiri dari Kantor SAR, TNI Angkatan Darat, BPBD, anggota River Tubing Poduwoma, RAPI, dan masyarakat setempat.
Ia mengimbau warga untuk tetap waspada selama cuaca ekstrem serta menghubungi pihaknya melalui 115 bila membutuhkan pertolongan.
"Nomor 115 itu layanan pusat, tapi jangan khawatir karena informasi yang masuk ke layanan itu akan cepat sampai ke kami di Gorontalo untuk ditindaklanjuti," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kepala Kantor SAR Gorontalo Djefri Mewo, Senin, mengatakan pihaknya telah menurunkan dua tim gabungan sejak Sabtu (4/1).
Satu tim melakukan pencarian di Pinogu, yang memiliki jarak tempuh sekitar 10-12 jam berjalan kaki atau sekitar 3-6 jam bila menggunakan ojek khusus.
Di bagian hilir, penyisiran dilakukan sepanjang 22,7 kilometer menggunakan rakit, hingga mencapai Jembatan Pohulongo.
Sedangkan tim lainnya menyisir wilayah Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur, yang dilewati oleh sungai tersebut.
"Hasilnya masih hihil dan hari ini kami lanjutkan pencarian. Kami juga akan mengevaluasi upaya yang sudah dilakukan tiga hari ini, untuk memastikan pencarian dilakukan hingga hari ketujuh atau tidak," ujarnya.
Tim gabungan terdiri dari Kantor SAR, TNI Angkatan Darat, BPBD, anggota River Tubing Poduwoma, RAPI, dan masyarakat setempat.
Ia mengimbau warga untuk tetap waspada selama cuaca ekstrem serta menghubungi pihaknya melalui 115 bila membutuhkan pertolongan.
"Nomor 115 itu layanan pusat, tapi jangan khawatir karena informasi yang masuk ke layanan itu akan cepat sampai ke kami di Gorontalo untuk ditindaklanjuti," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020