Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang telah memujinya di hadapan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin serta ribuan kader dalam pembukaan Rakernas I PDIP dan HUT Ke-47 partai, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1).

"Ya, saya terima kasih atas kepercayaan dari bu Mega. Meskipun saya selalu sampaikan bahwa tujuan saya bukan ingin mendapat penghargaan atau apapun," kata Risma disela meninjau Pameran Rempah pada rangkaian Rakernas partai, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, dirinya bekerja dan mengabdikan diri bagi masyarakat Surabaya bukan hanya untuk mencari penghargaan semata.

"Jadi, tujuannya memang bukan cari penghargaan tapi tujuannya warga Surabaya sejahtera," kata Ketua DPP PDIP bidang Kebudayaan ini.

Bahkan, dirinya tidak pernah meminta untuk meminta jabatan seperti gubernur atau apa pun.

"Ya, saya terus terang ga pernah berpikir peluang untuk jabatan karena bagi saya itu saya pantang meminta jabatan. Karena di jabatan itu selalu terkandung risiko di mana saya harus adil, amanah, di mana saya harus kalau di agama fatonah dan sebagainya. Jadi, itu berat karena itu saya ga pernah membayangkan. Saya bersyukur ibu (Megawati) memuji artinya sudah menerima apa yang coba saya kerjakan di Surabaya," tutur Risma.

Sebelumnya, Megawati menyebutkan sejumlah nama kepala daerah yang menurutnya telah berbakti untuk daerah yang dipimpin, salah satunya Tri Rismaharini.

"Saya ingin menyebut beberapa tetapi bukan tidak banyak, tetapi dalam kesempatan ini saya tidak bisa memberikan ucapan terima kasih saya kepada semua. Tetapi saya tahu, sadarlah bahwa saya sebagai ketua umum sangat berterima kasih terutama kepada Ibu Risma di Surabaya," jelas Megawati.

Beliau seorang wanita yang cerewetnya bukan main, tetapi kalau saya berbicara berdua kita selalu mengatakan nggak apa apa ya bu kita perempuan memang harus cerewet, kata Megawati.
 

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020