Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta warga untuk menaati peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang disampaikan pemerintah.

Anggota Komisi I DPRD Gorontalo Siswanto Biki di Gorontalo Senin mengatakan perairan Gorontalo dilanda cuaca ekstrem, termasuk di Gorontalo Utara, namun cuaca kadang-kadang tak menentu.

Seperti pada hari Minggu (12/1) perairan bergelombang tinggi dan berangin kencang, namun pada Senin pagi hingga sore, saat Komisi I DPRD mengunjungi wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan, cuaca sangat bersahabat dan laut tidak bergelombang.

Kondisinya berubah-ubah, maka perlu kewaspadaan tinggi, apalagi jika hujan dengan intensitas tinggi dan tiupan angin kencang melanda perairan ini, tentu sangat sulit bagi masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan untuk beraktivitas.

"Maka warga diimbau tidak nekad, meski potensi warga di kepulauan tidak bisa beraktivitas berpeluang dihadapi saat cuaca ekstrem," ungkap politisi Partai Gerindra ini.

Ia berharap pemerintah kabupaten pun menyiapkan langkah-langkah strategis di bidang pelayanan, khususnya transportasi publik untuk menjamin aktivitas warga saat cuaca ekstrem melanda.

Hal itu dinilainya perlu, sebab warga kepulauan pun ada yang beraktivitas di kecamatan lainnya, bahkan banyak pelajar yang bersekolah di luar kecamatan kepulauan ini.

Cuaca ekstrem yang melanda, kata Siswanto, tidak boleh dianggap remeh, warga harus berhati-hati dan mawas diri, tak terkecuali yang ada di daratan.

Para pengendara pun diharapkan mengurangi kecepatan saat hujan. Serta perlu mewaspadai beberapa ruas jalan yang rawan longsor dan banjir.
Komisi I DPRD Gorontalo Utara saat berada di Kecamatan Ponelo Kepulauan. ANTARA/Susanti Sako

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020