Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada pemerintah kabupaten/kota serta kementerian/lembaga tahun 2015 di daerah itu, total keseluruhan Rp3,8 triliun, Kamis.
Angka itu dibagi atas Rp810 miliar untuk belanja pegawai, Rp193 miliar belanja barang, Rp1,8 Triliun atau 47 persen belanja modal dan sisanya Rp118 miliar bantuan sosial.
Terdapat lima satuan kerja dengan alokasi anggaran terbesar yakni pelaksana jalan nasional Provinsi Gorontalo di dalamnya terdapat proyek pekerjaan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) sebesar Rp757 miliar.
Pelaksanaan jaringan sumber air Sulawesi II Provinsi Gorontalo di dalamnya untuk revitalisasi Danau Limboto sebesar Rp218 Miliar.
Selain itu, pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Sulawesi II Provinsi Gorontalo di dalamnya termasuk untuk pembangunan Bendungan Randangan Rp207 Miliar.
Untuk dua proyek strategis lainya berupa pengembangan Bandara Djlaluddin dengan alokasi APBN 2015 sebesar Rp250 Miliar dan listrik pedesaan Gorontalo termasuk sambungan listrik gratis Rp87 Miliar.
"Alhamdulillah apa yang kami perjuangkan mulai terwujud. GORR tahun depan dapat 500 Miliar, dari 6 Triliun rencana awalnya. Paling tidak sudah mulai membangun selama dua tahun terakhir ini. Insya Allah tahun 2017 di akhir masa jabatan saya, GORR sudah bisa digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif transportasi barang dan jasa," ungkapnya.
Rusli berharap kepada setiap SKPD agar secepatnya melaksanakan program sesuai dengan alokasi anggaran yang ada tahun 2015.
Ia tidak menginginkan realisasi penyerapan anggaran dilakukan menjelang akhir tahun.
Hal itu sejalan dengan arahan Presiden yang meminta anggaran tahun 2015 paling lambat harus sudah terlaksana bulan Maret 2015.
"Pak Presiden juga nanti akan mengeluarkan Inpres untuk percepatan penyerapan anggaran. Beliau menginginkan tahun 2015 paling lambat bulan Maret harus sudah tandatangan kontrak. Paling tidak sudah terserap minimal 30 persen, kontraktor sudah mulai kerja dan uang sudah berputar," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Angka itu dibagi atas Rp810 miliar untuk belanja pegawai, Rp193 miliar belanja barang, Rp1,8 Triliun atau 47 persen belanja modal dan sisanya Rp118 miliar bantuan sosial.
Terdapat lima satuan kerja dengan alokasi anggaran terbesar yakni pelaksana jalan nasional Provinsi Gorontalo di dalamnya terdapat proyek pekerjaan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) sebesar Rp757 miliar.
Pelaksanaan jaringan sumber air Sulawesi II Provinsi Gorontalo di dalamnya untuk revitalisasi Danau Limboto sebesar Rp218 Miliar.
Selain itu, pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Sulawesi II Provinsi Gorontalo di dalamnya termasuk untuk pembangunan Bendungan Randangan Rp207 Miliar.
Untuk dua proyek strategis lainya berupa pengembangan Bandara Djlaluddin dengan alokasi APBN 2015 sebesar Rp250 Miliar dan listrik pedesaan Gorontalo termasuk sambungan listrik gratis Rp87 Miliar.
"Alhamdulillah apa yang kami perjuangkan mulai terwujud. GORR tahun depan dapat 500 Miliar, dari 6 Triliun rencana awalnya. Paling tidak sudah mulai membangun selama dua tahun terakhir ini. Insya Allah tahun 2017 di akhir masa jabatan saya, GORR sudah bisa digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif transportasi barang dan jasa," ungkapnya.
Rusli berharap kepada setiap SKPD agar secepatnya melaksanakan program sesuai dengan alokasi anggaran yang ada tahun 2015.
Ia tidak menginginkan realisasi penyerapan anggaran dilakukan menjelang akhir tahun.
Hal itu sejalan dengan arahan Presiden yang meminta anggaran tahun 2015 paling lambat harus sudah terlaksana bulan Maret 2015.
"Pak Presiden juga nanti akan mengeluarkan Inpres untuk percepatan penyerapan anggaran. Beliau menginginkan tahun 2015 paling lambat bulan Maret harus sudah tandatangan kontrak. Paling tidak sudah terserap minimal 30 persen, kontraktor sudah mulai kerja dan uang sudah berputar," jelasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014