Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo akan terus meningkatkan penguasaan manajemen petani terhadap pengelolaan produksi pertaniannya, sehingga memberikan manfaat besar.
Wakil bupati (Wabup) Gorontalo, Tonny Junus, Kamis, mengakui, lemahnya penguasaan informasi dan teknologi, termasuk permodalan serta lemahnya penguasaan terhadap manajemen makro terhadap produksi pertanian yang dihasilkan, menyulitkan petani mendapatkan keuntungan yang besar.
"Petani di daerah ini harus didorong untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi hasil-hasil pertanian, termasuk penguasaan memanajerial produksi pertanian yang dihasilkan," ungkapnya.
Melalui pengukuhan dan pelantikan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) tahun 2014 dan Komisi Penyuluhan Kabupaten Gorontalo, diharapkan akan memperkuat dan memperkaya pengetahuan petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya, melalui sistem manajerial yang lebih baik.
Wabup mengatakan, potensi yang besar dalam pembangunan pertanian saat ini, belum sepenuhnya mampu mengangkat kesejahteraan petani di daerah ini.
Padahal secara demografis, 60,15 persen masyarakat di kabupaten ini adalah petani yang mestinya mampu mengangkat potensi yang ada menjadi komoditi daerah yang mampu dijual luas untuk skala nasional maupun internasional.
Pemkab berharap, Gapoktan dan Komisi Penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan petani secara menyeluruh, baik dari tahapan pra hingga pasca panen sampai manajerial pemasaran produk-produk pertanian unggulan dan berkualitas dari daerah ini.
Wabup pun berharap, para petani mempertahankan komitmennya untuk merapatkan barisan melalui organisasi Gapoktan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.
Sebab Gapoktan dipastikan memiliki rencana kerja yang mantap, terarah dan diyakini mampu memfasilitasi kegiatan usaha pertanian bersama secara komersil di sektor hilir.
"Gapoktan harus mampu menjalin kerja sama dengan pihak pengembang agribisnis, memupuk modal usaha serta memberikan pelayanan informasi teknologi serta informasi pasar yang dibutuhkan petani," ujar Wabup.
Didampingi Asisten II Hen Restu dan Kepala BP4K Kabupaten Gorontalo, Daniel Rantelinggi, Wabup menyerahkan dana BLM-PUAP kepada 9 Gapoktan di daerah ini.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Wakil bupati (Wabup) Gorontalo, Tonny Junus, Kamis, mengakui, lemahnya penguasaan informasi dan teknologi, termasuk permodalan serta lemahnya penguasaan terhadap manajemen makro terhadap produksi pertanian yang dihasilkan, menyulitkan petani mendapatkan keuntungan yang besar.
"Petani di daerah ini harus didorong untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi hasil-hasil pertanian, termasuk penguasaan memanajerial produksi pertanian yang dihasilkan," ungkapnya.
Melalui pengukuhan dan pelantikan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) tahun 2014 dan Komisi Penyuluhan Kabupaten Gorontalo, diharapkan akan memperkuat dan memperkaya pengetahuan petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya, melalui sistem manajerial yang lebih baik.
Wabup mengatakan, potensi yang besar dalam pembangunan pertanian saat ini, belum sepenuhnya mampu mengangkat kesejahteraan petani di daerah ini.
Padahal secara demografis, 60,15 persen masyarakat di kabupaten ini adalah petani yang mestinya mampu mengangkat potensi yang ada menjadi komoditi daerah yang mampu dijual luas untuk skala nasional maupun internasional.
Pemkab berharap, Gapoktan dan Komisi Penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan petani secara menyeluruh, baik dari tahapan pra hingga pasca panen sampai manajerial pemasaran produk-produk pertanian unggulan dan berkualitas dari daerah ini.
Wabup pun berharap, para petani mempertahankan komitmennya untuk merapatkan barisan melalui organisasi Gapoktan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.
Sebab Gapoktan dipastikan memiliki rencana kerja yang mantap, terarah dan diyakini mampu memfasilitasi kegiatan usaha pertanian bersama secara komersil di sektor hilir.
"Gapoktan harus mampu menjalin kerja sama dengan pihak pengembang agribisnis, memupuk modal usaha serta memberikan pelayanan informasi teknologi serta informasi pasar yang dibutuhkan petani," ujar Wabup.
Didampingi Asisten II Hen Restu dan Kepala BP4K Kabupaten Gorontalo, Daniel Rantelinggi, Wabup menyerahkan dana BLM-PUAP kepada 9 Gapoktan di daerah ini.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014