Gorontal (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta warga tidak berkerumun saat menunggu giliran vaksinasi COVID-19 di suatu lokasi.
Menurutnya di Gorontalo, Jumat, antusias warga untuk vaksinasi belakangan ini mulai meningkat, namun muncul masalah lain yakni kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus corona.
“Saya sangat bahagia masyarakat sudah mulai sadar penting vaksinasi, tapi sekaligus khawatir kegiatan menyebabkan kerumunan yang tidak bisa dikontrol,” ujarnya.
Untuk mencegah hal tersebut, ia mengusulkan agar tanggung jawab vaksinasi diserahkan kepada setiap desa.
“Contohnya setiap desa menargetkan 50 orang tervaksin setiap hari. Tempat duduknya diatur sedemikian rupa, agar antriannya tetap memenuhi protokol kesehatan,” kata dia.
Dengan cara itu, vaksinasi akan lebih terarah dan target akan segera tercapai dalam waktu cepat.
Ia meminta aparatur pemerintah desa menggandeng semua organisasi setempat untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi tersebut.
“Untuk penyediaan vaksin silahkan koordinasikan dengan Satgas COVID-19 di provinsi. Untuk tenaga nakes kan ada di Puskesmas – Puskesmas. Intinya vaksinasi tetap berjalan, tetapi kita harus tetap menjaga prokes,” tukasnya.
Ia mengaku telah membahas hal itu dengan Kapolda Gorontalo dan unsur Forkopimda lainnya, sebagai langkah koordinasi dalam percepatan vaksinasi di daerah.
“Intinya kami menargetkan pada Oktober 2021 nanti, 80 persen masyarakat Gorontalo sudah tervaksin,” imbuhnya.