Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar
bank di Jakarta pada Selasa sore bergerak menguat sebesar 27 poin
menjadi Rp13.335, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.362 per dolar
AS.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Selasa
mengatakan bahwa optimisme pelaku pasar uang terhadap fundamental
ekonomi Indonesia yang masih kuat kembali menopang pergerakan rupiah
terhadap dolar AS.
"Data neraca perdagangan yang telah dirilis kemarin (16/1) masih
menjadi faktor yang menopang mata uang domestik. Data itu menunjukan
menandakan aktivitas ekonomi yang cukup sehat," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan
Indonesia pada periode Januari-Desember 2016 mengalami surplus sebanyak
8,78 miliar dolar AS. Sementara pada periode Desember 2016 neraca
perdagangan Indonesia surplus 992,1 juta dolar AS.
Ia menambahkan bahwa suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Repo
Rate) yang diproyeksikan dipertahankan di level 4,75 persen, level itu
dinilai masih cukup baik dalam menjaga pertumbuhan ekonomi domestik.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa dibantu oleh
aliran dana asing ke pasar surat utang negara (SUN), rupiah mengalami
penguatan terhadap dolar AS.
Kendati demikian, lanjut dia, aliran keluar dana asing dari pasar
saham menahan penguatan rupiah. Di sisi lain, jika pidato Donald Trump
meyakinkan dan meningkatkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi, diperkirakan
bisa mendorong peluang kenaikan suku bunga AS sehingga dapat mendorong
dolar AS meningkat.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa
ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.381
dibandingkan Senin (16/1) Rp13.354.
Rupiah selasa sore menguat 27 poin
Selasa, 17 Januari 2017 18:18 WIB