Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Jumat, dibuka melemah sebesar 12,66 poin seiring
dengan masih adanya kekhawatiran pasar dari kebijakan Presiden AS Donald
Trump.
IHSG BEI dibuka turun 12,66 poin atau 0,24 persen menjadi 5.304,96
poin. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak
melemah 3,20 poin (0,36 persen) menjadi 886,01 poin.
"Langkah Presiden AS Donald Trump kembali membuat pelaku pasar
khawatir, menyusul kebijakannya untuk menegosiasi ulang Perjanjian
Perdagangan Bebas North American Free Trade Agreement (NAFTA). Hal ini
turut memicu ketidakpastian di pasar ekuitas," kata Vice President
Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di
Jakarta.
Menurut dia, faktor yang menghadirkan ketidakpastian dalam arah
kebijakan di AS akan mempengaruhi kondisi pasar dalam beberapa bulan,
atau dalam jangka menengah ke depan.
Kendati demikian, lanjut dia, kebijakan itu akan mendorong dolar AS
kembali tertekan. Pelemahan dolar AS akan mengangkat sentimen positif
ke pasar saham global, termasuk IHSG.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan
bahwa dana pelaku pasar asing yang masih masuk ke pasar saham domestik
dapat mendorong IHSG kembali ke area positif.
"Arus dana asing yang mulai masuk akan menambah kekuatan naik IHSG ke depannya," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 16,25 poin
(0,07 persen) ke level 23.357,92, indeks Nikkei naik 71,76 poin (0,37
persen) ke level 19.474,15, dan Straits Times menguat 7,22 poin (0,28
persen) posisi 3.059,99.
IHSG Jumat dibuka melemah 12,66 poin
Jumat, 27 Januari 2017 15:14 WIB