Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Studi terbaru menunjukkan kasus kanker pada
perempuan meningkat enam kali lebih cepat ketimbang laki-laki.
Menurut
Cancer Research UK, gaya hidup tidak sehat jadi alasan utama kenaikan
jumlah kasus untuk kedua jenis kelamin, tapi kenaikan pada perempuan
lebih tinggi.
Obesitas merupakan salah satu faktor meningkatkan
risiko kanker yang hanya mempengaruhi wanita, seperti kanker rahim dan
kanker ovarium.
Kanker serviks dan mulut juga meningkat pada wanita.
Jumlah
perokok di Inggris saat ini menurun, tetapi jumlah penderita kanker
paru-paru mulai terlihat pada wanita yang beberapa dekade terakhir
mengikuti kebiasaan itu.
Cancer Research UK mengatakan bahwa
jumlah kasus kanker akan terus naik hampir enam kali lebih cepat pada
wanita dibandingkan pria dalam 20 tahun ke depan.
Kasus kanker
akan meningkat sekitar 0,5 persen untuk pria dan 3 persen untuk
perempuan, berarti ada sekitar 4,5 juta perempuan dan 4,8 juta laki-laki
yang akan didiagnosis menderita kanker pada 2035.
Kanker
payudara, prostat, paru-paru dan usus adalah kanker paling umum yang
mencapai setengah (53 persen) dari kasus baru kanker setiap tahun.
Kasus kanker payudara diperkirakan meningkat dari 54.833 pada tahun 2014 menjadi 71.022 pada 2035.
Jumlah
kanker ovarium akan meningkat dari 7.367 menjadi 10.500, sedangkan
kasus kanker paru-paru akan naik dari 21.633 ke 29.957.
Sarah
Toule, kepala informasi kesehatan di World Cancer Research Fund,
mengatakan: "Kanker adalah penyakit yang parah dan sungguh
mengkhawatirkan bahwa jumlahnya diprediksi akan meningkat tajam untuk
perempuan, apalagi ketika banyak penyakit kanker yang bisa dicegah."
"Bahkan,
bukti kami menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari kasus kanker yang
paling umum bisa dicegah jika orang punya berat badan yang sehat, makan
makanan bergizi dan lebih aktif."
Kasus kanker pada perempuan meningkat enam kali lebih cepat
Jumat, 3 Februari 2017 19:14 WIB