Medan (ANTARA GORONTALO) - Kepolisian Resor Belawan hingga saat ini telah
memeriksa delapan saksi, kasus pembunuhan satu keluarga yang menewaskan
lima warga di Jalan Mangaan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli,
Minggu pagi (9/4).
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Belawan AKBP Yemi Mandagi kepada
wartawan, di Mabar, Senin, usai pemberangkatan kelima jenazah korban
pembunuhan ke lokasi kuburan muslim di Tajung Mulia, Kecamatan Medan
Deli.
Personel Polres Belawan, menurut dia, masih terus bekerja di
lapangan untuk melakukan penyelidikan agar dapat mengungkap pelaku
pembunuhan tersebut.
"Mari, kita doakan pelaku pembunuhan satu keluarga itu, secepatnya dapat ditangkap," ujar AKBP Yemi.
Ia menyebutkan, untuk mengetahui siapa orang yang harus bertanggung
jawab dalam kasus pembunuhan sadis itu, polisi terus bekerja keras
meminta keterangan sejumlah warga.
Karena, tidak ada saksi yang melihat peristiwa pembunuhan tersebut,
namun ada korban yang selamat masih berusia di bawah lima tahun atau
balita.
"Korban yang selamat, saat terjadinya pembunuhan sekeluarga itu,
juga mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala, dan masih dirawat
intensif di Rumah Sakit Mitra Medika di Jalan Yos Sudarso, Medan,"
ucapnya.
Kapolres menambahkan, berdasarkan hasil yang diperoleh dari
Laboratorium Forensik (Labfor) bahwa kelima korban yang tewas itu,
mengalami luka di bagian kepala yang cukup dalam.
"Polres Belawan juga telah mengumpulkan barang bukti, berupa pakaian korban untuk dilakukan penyelidikan," kata AKBP Yemi.
Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dikagetkan
karena adanya lima warga yang ditemukan tewas pada Minggu pagi (9/4).
Kelima korban tewas adalah Rianto (40) dan istrinya Yani (35), dua
anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni
(50).
Selain itu, putri bungsu korban bernama Kirana (4) juga ditemukan
kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Mitra Medika di Jalan
Yos Sudarso, Medan.
Temuan atas peristiwa itu berawal dari kecurigaan warga karena
korban tidak kunjung ke luar rumah dan lampu di rumah korban terus
menyala meski telah siang.
Setelah diperiksa, warga menemukan keluarga di rumah tersebut telah
menjadi korban pembunuhan sehingga langsung melapor ke pihak
kepolisian.
Delapan saksi pembunuhan sekeluarga di Medan diperiksa polisi
Senin, 10 April 2017 16:22 WIB