Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Google meluncurkan Project Fi, layanan nirkabel
baru di Amerika Serikat untuk menekan data yang digunakan dan menjaga
tagihan telepon supaya tetap rendah.
Dalam pernyataan resminya
seperti dilansir The Guardian, Google mengatakan, layanan pertamanya
memasuki industri nirkabel itu akan bekerja hanya pada handset Nexus 6
melalui jaringan Sprint dan T-Mobile.
Layanan ini akan secara otomatis beralih dari jaringan nirkabel dan Wi-Fi, tergantung pada kekuatan sinyal.
Project
Fi akan dikenakan biaya 20 dolar AS per bulan ditambah 10 dolar AS per
gigabyte dari data yang digunakan, namun pelanggan akan mendapatkan uang
kembali untuk data yang tidak terpakai.
Wakil presiden senior
Google produk, Sundar Pichai, pada konferensi Barcelona bulan lalu
mengatakan perusahaan tersebut siap bereksperimen dengan jaringan
seluler, namun tidak berniat mengganggu industri nirkabel.
Menurut
direktur riset Gartner, Brian Blau, layanan ini akan tersedia hanya
pada satu perangkat dan memiliki keterbatasan cakupan operator sehingga
tidak akan membuat Google menjadi "pemain" dalam industri nirkabel.
Namun, jika berhasil, layanan Google ini dapat menekan harga penyedia nirkabel.
"Jika
Google mampu menyediakan fitur tersebut, sangat mungkin mereka bisa
menjadi pemain nirkabel utama di masa depan," kata Blau.
Google
telah memperkuat kehadirannya di pasar mobile melalui sistem operasi
Android, yang menjadi tuan rumah bagi beberapa aplikasi populer, seperti
Gmail dan Google Maps, demikian Guardian.
Penerjemah: Arindra Meodia
Google luncurkan layanan nirkabel Project Fi
Jumat, 24 April 2015 14:29 WIB