Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Teritip atau siput kecil yang menempel pada
bagian puing pesawat yang terdampar di Pulau La Reunion dapat membantu
mengungkapkan misteri hilangnya Malaysia Airlines MH370 yang sudah
berumur 16 bulan.
Malaysia sudah mengatakan bahwa bagian puing,
yakni permukaan sayap yang dikenal sebagai flaperon, sudah
diidentifikasi sebagai bagian dari sebuah pesawat Boeing 777 yang adalah
model pesawat sama dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu.
Rabu lusa, para penyelidik Prancis diharapkan sudah bisa menentukan apakah potongan sayap pesawat itu bagian MH370 atau bukan.
MH370 diyakini jatuh tenggelam di Samudera Hindia selatan, sekitar 3.700 km dari Pulau La Reunion.
Berdasarkan
foto-foto yang beredar, para ahli ekologi Australia meyakini krustasea
yang melekat pada potongan sayap pesawat adalah teritip angsa atau
teritip tangkai.
"Cangkang teritip bisa memberi kita informasi
berharga mengenai kondisi air di mana cangkang itu terbentuk," kata Ryan
Pearson, mahasiswa PhD pada Universitas Griffith, Australia, yang
meneliti kimiawi cangkang teritip guna menentukan pola migrasi kura-kura
loggerhead yang terancam punah. Teknik ini juga digunakan untuk
meneliti pergerakan ikan paus.
Para pakar menganalisis cangkang
teritip untuk menentukan suhu dan komposisi kimiawi air yang dilalui
teritip guna mengungkapkan asal teritip.
Meskipun teknik ini bisa
digunakan untuk mempersempit area pencarian MH370 sampai hanya puluhan
atau ratusan kilometer, teknik ini mustahil bisa menunjukkan lokasi
pasti jatuhnya MH370, kata Pearson.
Umur teritip bisa ditaksir
berdasarkan tingkat pertumbuhan dan ukurannya. Bila teritip-teritip yang
menempel pada puing pesawat ternyata lebih tua dari pada tanggal MH370
menghilang, maka bisa disimpulkan teritip berasal dari pesawat itu, kata
Melanie Bishop, profesor pada Jurusan Ilmu Biologi pada Universitas
Macquarie.
Para ahli ekologi akan mencermati apakah
teritip-teritip itu ada di permukaan flaperon atau terbatas pada tepi
puing yang bisa menunjukkan apakah puing-puing telah bergerak di atas
permukaan air atau malah terendam.
Para penyelidik di Prancis
juga akan meneliti organisma-organisma lain seperti cacing tabung, alga
karang merah atau kerang-kerangan yang semuanya bisa juga menjadi
petunjuk, demikian Reuters.
Siput jadi petunjuk di mana persisnya MH370 jatuh
Senin, 3 Agustus 2015 23:12 WIB