Klaten (ANTARA GORONTALO) - Festival Layang-Layang FCTC Grenjeng yang
diadakan di Desa Kadilajo, Kabupaten Klaten berawal dari keprihatinan
komunitas Guyub Bocah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta atas
paparan rokok terhadap anak-anak yang semakin memprihatinkan.
"Bahkan kami melakukan survei kecil-kecilan di Desa Kadilajo, 70
persen anak sudah mengenal rokok karena kerap disuruh membeli rokok oleh
orang dewasa," kata ketua panitia festival Nanang Setianto di Klaten,
Minggu.
Pendamping Guyub Bocah itu mengatakan pihaknya kemudian berpikir
untuk melakukan gerakan nyata guna memberikan pemahaman mengenai bahaya
rokok kepada anak-anak dan orang tua melalui kegiatan semenarik mungkin.
Akhirnya, bekerja sama dengan Karang Taruna Kompak Dukuh Grenjeng,
Yayasan Satunama Yogyakarta dan Yayasan Lentera Anak, diadakan Festival
Layang-Layang FCTC yang sekaligus untuk memperingati Hari Anak Nasional.
"Layangan adalah mainan tradisional yang mulai terkikis teknologi.
Kami berharap, kegiatan ini bisa menghidupkan kembali mainan tradisional
sekaligus mengampanyekan hidup sehat tanpa rokok dan melindungi
anak-anak dari bahaya rokok," tuturnya.
Dukungan
Festival tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada Presiden Joko
Widodo agar pemerintah segera meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja
Pengendalian Tembakau (FCTC) dari WHO. Saat ini, hanya tinggal Indonesia
bersama enam negara lain yang belum meratifikasi konvensi tersebut.
Dukungan terhadap Presiden Jokowi untuk mengakses FCTC juga
diwujudkan anak-anak Indonesia melalui surat anak-anak Indonesia yang
dipelopori Pembaharu Muda di bawah bimbingan Yayasan Lentera Anak.
Pembaharu Muda asal Klaten Ruri Putri Kriswanto berhasil
mengumpulkan 600 surat anak-anak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta dari 11.000 surat dari seluruh Indonesia.
Surat-surat tersebut telah diserahkan oleh perwakilan anak-anak
Indonesia kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dalam Peringatan Hari
Anak Nasional 2016 yang dipusatkan di Taman Sangkareang, Mataram, Nusa
Tenggara Barat, Sabtu (23/7)
Festival layang-layang FCTC berawal dari keprihatinan Guyub Bocah
Minggu, 24 Juli 2016 13:34 WIB