Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta
Raya (Polda Metro Jaya) mengamankan 75 pria dari Yayasan Trisakti yang
diduga terlibat kericuhan dengan pengurus rektorat lama.
"Diamankan 75 orang dari Yayasan Trisakti, saat ini masih didata,"
kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi
Setiyono di Jakarta Rabu.
Awi mengatakan polisi mendata dan meminta keterangan dari para
pemuda yang diduga orang suruhan tersebut guna penyelidikan lebih
lanjut.
Kepala Unit IV Sub Direktorat Keamanan Negara Direktorat Reserse
Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Armayni menyebutkan
pria-pria yang diduga preman itu sempat menyekap beberapa petugas
keamanan Universitas Trisakti.
Petugas keamanan juga dipaksa menandatangani surat pernyataan
dukungan terhadap salah satu kubu yang berkonflik terkait sengketa
Universitas Trisakti tersebut.
Selain mengamankan orang-orang tersebut, polisi juga menyita
ratusan bambu runcing dan pentungan di mobil bernomor polisi B-9203-LL.
Kericuhan terjadi saat pelantikan Rektor Universitas Trisakti Edi Hamid oleh Yayasan Trisakti pada Rabu (24/8) pagi.
Sebelum pelantikan, sekitar 30 orang dari Yayasan Trisakti
memerintahkan petugas keamanan dari kelompok rektor lama keluar dari
area kampus sekitar pukul 03.00 WIB.
Petugas Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat dan Kodim mendatangi
lokasi kejadian guna mengamankan situasi. Kepala Polda Metro Jaya
Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto juga turun ke kampus Universitas
Trisakti.
Yayasan Trisakti menutup seluruh akses pintu masuk kampus dan mengerahkan mahasiswa untuk berorasi.
Petugas kepolisian dan TNI memediasi kedua pihak agar tidak terjadi kericuhan dan menyisir seluruh lokasi kejadian.
Kepolisian mengerahkan 300 personel dan dibantu 20 personil TNI
untuk mengamankan situasi dan kondisi di area kampus Universitas
Trisakti.
Polisi amankan 75 pria dari Yayasan Trisakti
Rabu, 24 Agustus 2016 18:33 WIB