Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Media massa internasional terus menyoroti
pesan-pesan terselubung komikus Indonesia yang turut membuat komik
produksi Marvel Comics. "X-Men Gold".
BBC misalnya, hari ini menurunkan headline
dengan teras berita "Marvel Comics harus meminta maaf dan mengubah
rilis terakhir komiknya setelah salah seorang senimannya memuat
referensi tersembunyi mengenai kontroversi politik yang tengah terjadi
di Indonesia."
Pencitraan yang dimasukkan komikus Indonesia
Ardian Syaf, kontributor paruh waktu Marvel, dianggap para pengguna
media sosial telah menyebarkan kebencian. Beberapa dari pengguna media
sosial itu juga menujukkan sentimen anti-Yahudi dalam karya seni Ardian.
Seri
pertama X-Men Gold telah dirilis awal April lalu. Marvel sudah
menyatakan akan mengeluarkan referensi ofensif itu dari edisi cetaknya,
selain akan menindak Ardian.
Menurut BBC, Ardian sendiri mengaku hanya mengutarakan pandangan politiknya dan tidak menyebarkan kebencian.
Di bawah judul "Why an X-Men comic has ignited political debate in Indonesia" atau "Mengapa komik X-Men memicu debat politik di Indonesia", BBC menyampaikan empat poin dalam beritanya itu.
Poin
pertama dan kedua adalah pengasosiasan si pembuat kartun dengan aksi
212 dan Al Maidah ayat 51 yang terekam jelas dalam kartun karyanya,
sedangkan poin ketiga mengenai tindakan Marvel setelah kontroversi ini.
Poin terakhir adalah menyangkut alasan orang marah terhadap misi
tersembunyi si pembuat kartun.
Menurut BBC, Ardian sudah
menanggapi kemarahan publik via Facebook miliknya, namun menyebut mereka
yang marah tidak kenal siapa dia.
"Karir saya sudah berakhir.
Itu adalah konsekuensi dari yang telah saya lakukan. Jadi tolong jangan
ada lagi olok-olok, jangan lagi ada kebencian. Saya meminta maaf atas
kegaduhan ini. Selamat tinggal. Tuhan memberkati Anda semua," tulis
Ardian dalam Facebook seperti dikutip BBC.
Tapi permintaan maaf dia tidak menghentikan kemarahan para netizen.
"Tak
perlu tahu siapa Anda untuk memahami apa yang telah Anda lakukan," kata
seseorang bernama Andy Apsay dalam Facebook. "Itu sudah terang-terangan
dan sengaja. Anda tidak lebih besar dari Marvel."
BBC juga angkat kontroversi pemuatan 212 dalam X-Men Gold
Selasa, 11 April 2017 16:47 WIB