Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid
menegaskan tidak akan ada musyawarah nasional luar biasa, untuk
mengganti ketua umum Setya Novanto Rapat karena Pimpinan Nasional di
Balikpapan tahun 2017 telah menegaskan hal tersebut.
"Tidak akan ada munaslub, itu ditegaskan dalam Rapimnas pada Mei 2017 di Balikpapan," kata Nurdin di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan Rapimnas tersebut sudah memutuskan bahwa dalam kondisi apa pun yang dihadapi partai, tidak akan ada munaslub.
Menurut dia, Rapimnas merupakan keputusan tertinggi kedua setelah
musyawarah nasional (munas) sehingga berlaku mengikat bagi seluruh kader
Golkar.
"Kami menghargai asas praduga tidak bersalah sehingga Pak Novanto tetap menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujarnya.
Selain itu menurut dia, terkait posisi Novanto sebagai Ketua DPR,
Golkar akan segera melakukan konsolidasi di tingkatan Fraksi Golkar.
Menurut dia, DPR memiliki mekanisme, sistem, dan tata cara apabila
ada Pimpinan DPR yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu diatur dalam
UU.
"Di DPR ada mekanisme, sistem dan tata cara. Pemberhentian tetap dan
pemberhentian sementara ada UU yang mengatur tentang itu," katanya.
Golkar: tidak akan ada Munaslub
Selasa, 18 Juli 2017 8:59 WIB