Pemerintah Provinsi Gorontalo menggandeng Bank Sulut Gorontalo (BSG) untuk bekerja sama mengelola rekening kas umum daerah (RKUD).

Direktur Operasional Bank Sulutgo Welan Palilingan di Gorontalo, Senin,mengatakan Provinsi Gorontalo dengan 5 Kabupaten dan 1 Kota adalah salah satu pemegang saham dan juga sebagai pemilik  BSG.

Ia menyebut saham  Provinsi Gorontalo sebanyak 2.8 persen atau sekitar Rp27 miliar.

“Bank Sulutgo juga siap meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya layanan pembayaran gaji pegawai setiap tanggal 1 bulan berjalan yang tetap bisa dilakukan meski di hari libur akhir pekan ataupun tanggal merah. Intinya kami melayani transaksi itu 7 hari 24 jam penuh,” katanyan.

Saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan pemprov masih melakukan proses perpindahan rekening gaji dari Bank BRI ke BSG.

Sebelumnya hanya guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK/SLB, yang sudah menggunakan rekening BSG.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan sudah seharusnya kas daerah berada di bank pembangunan daerah.

Namun ada sejumlah syarat teknis yang harus dipenuhi oleh BSG.

“Kami berusaha semua pemerintah daerah itu uangnya masuk dalam Bank Sulutgo. Saya juga minta Bank Sulutgo ini harus dipegang oleh orang-orang yang profesional, jangan pernah ada campur tangan politik,” tukasnya.

Gubernur menilai masyarakat belum familiar di masyarakat, sehingga pihak bank harus gencar melakukan sosialisasi.

“Apa memang kurang promosi atau daya saingnya, daya juangnya atau mungkin karena bank plat merah jadi masyarakat enggan ke BSG. Jadi harus berani menawarkan proyek yang besar. Contohnya kan Hotel Grand Q sudah di-take over oleh Bank Sulutgo, itu satu langkah besar,” tukasnya.

Ia menyarankan BSG untuk bekerja sama dengan perusahaan swasta, sehingga akan meningkatkan inovasi bank tersebut.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020