Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, bersepakat untuk terus meningkatkan keamanan daerah dengan mempererat toleransi antarumat beragama di daerah itu.

Hal tersebut menjadi salah satu prioritas pembahasan dari lima isu penting dalam upaya mencegah gangguan dan meningkatkan keamanan yang dibahas melalui rapat Forkopimda tahun 2020.

"Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah dini untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah ini, maka rapat bersama Forkopimda sangat penting digelar secara intensif," ujar Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, di Gorontalo, Kamis.

Isu-isu penting yang dibahas di ruang Tinepo kantor bupati setempat, yaitu dampak persoalan kerukunan antarumat beragama yang sempat terganggu di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, langkah pencegahan dan mewaspadai masuknya virus corona, keberadaan para tenaga kerja asing (TKA) khususnya dari China, termasuk menyeriusi perkawinan campur (WNI asal Gorontalo Utara dengan warga China) mengingat perlu dilengkapi dokumen resmi dan persyaratan pernikahan yang wajib dipenuhi.

Penggunaan bahan kimia bersifat peledak dan beracun yang dapat berakibat pada pencemaran lingkungan di lokasi pertambangan rakyat.
Serta aktivitas penambangan pasir yang mengancam kerusakan lingkungan, termasuk aktivitas pertanian di kemiringan curam yang juga menimbulkan kerawanan bencana alam, seperti tanah longsor.

"Pemerintah daerah sangat menyeriusi isu-isu tersebut dengan memprioritaskan upaya pencegahan," ucap bupati.

Bersyukur kata dia, Forkopimda serta forum komunikasi antar umat beragama (FKUB) di daerah ini sangat kompak, serta mau melakukan gerakan dini dalam mencegah aksi-aksi intoleransi yang sangat merugikan kerukunan antarumat beragama tersebar di 123 desa di 11 kecamatan.

Sementara itu, Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma mengatakan, terkait persoalan yang terjadi di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, sudah berhasil diatasi melalui pendekatan dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat.

Pihaknya pun kata Kapolres, mengimbau agar masyarakat Gorontalo Utara tidak melakukan gerakan-gerakan yang merugikan, seperti pengerahan massa.

"Kita bersyukur hidup rukun dan mampu mempertahankan toleransi di daerah ini, sehingga Gorontalo Utara menjadi salah satu daerah paling aman di Indonesia, khususnya Provinsi Gorontalo," ungkapnya.

Terkait toleransi yang perlu terus dilekatkan, agar FKUB tetap menjadi "leading sector" dengan mengintensifkan pertemuan-pertemuan dan meneruskan ke masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, mencegah perpecahan maupun konflik yang dampaknya sangat tidak menguntungkan.

Hadir pada rapat tersebut, ketua DPRD Kabupaten, Djafar Ismail didampingi wakil ketua I DPRD, Roni Imran, kepala Kejaksaan Negeri, kepala Pengadilan Agama, pihak Kementerian Agama, Dandim 1314/Gorontalo Utara, serta dari Lanal Gorontalo, Satradar 224 Kwandang, Yon 715, Kipan A 713, termasuk para pimpinan organisasi perangkat daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gorontalo Utara, dipimpin Bupati Indra Yasin, dihadiri Ketua DPRD Djafar Ismail. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020