Jalan yang menghubungkan Dusun Lamahu dengan Dusun Zuriati Ulu di Desa Zuriati, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akibat tanah longsor.
"Jalan desa ini terputus sejak Selasa malam (3/3) sekitar pukul 21.00 Wita. Hujan sangat deras yang melanda wilayah ini membuat kami, aparat desa dan masyarakat, kesulitan (menanganinya)," kata Kepala Desa Zuriati Rikson Lewo di Gorontalo, Rabu.
Bagian jalan aspal penghubung Dusun Lamahu dengan Dusun Zuriati itu putus dan terbawa arus banjir sehingga Dusun Zuriati Ulu yang dihuni 40 keluarga untuk sementara sulit diakses.
Akibatnya, warga dari luar Zuriati Ulu tidak bisa masuk ke dusun itu, termasuk siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri 8 yang berasal dari dusun lain.
Rikson mengatakan bahwa sebenarnya ada jalur alternatif menuju Dusun Zuriati Ulu, namun jalannya tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Pejalan kaki pun harus ekstra hati-hati karena jalan itu dipenuhi lumpur tebal.
Pemerintah Desa Zuriati sudah menyampaikan masalah itu kepada Pemerintah Kecamatan.
"Kami sangat berharap pemerintah daerah, baik Bupati, Wakil Bupati, maupun para anggota DPRD bisa memperjuangkan percepatan perbaikan jalan aspal yang dibangun sejak tahun 2018 itu," kata Rikson.
Sementara ini, menurut dia, Pemerintah Desa belum dapat mengerahkan warga untuk memperbaiki jalan yang rusak karena hujan masih turun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Jalan desa ini terputus sejak Selasa malam (3/3) sekitar pukul 21.00 Wita. Hujan sangat deras yang melanda wilayah ini membuat kami, aparat desa dan masyarakat, kesulitan (menanganinya)," kata Kepala Desa Zuriati Rikson Lewo di Gorontalo, Rabu.
Bagian jalan aspal penghubung Dusun Lamahu dengan Dusun Zuriati itu putus dan terbawa arus banjir sehingga Dusun Zuriati Ulu yang dihuni 40 keluarga untuk sementara sulit diakses.
Akibatnya, warga dari luar Zuriati Ulu tidak bisa masuk ke dusun itu, termasuk siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri 8 yang berasal dari dusun lain.
Rikson mengatakan bahwa sebenarnya ada jalur alternatif menuju Dusun Zuriati Ulu, namun jalannya tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Pejalan kaki pun harus ekstra hati-hati karena jalan itu dipenuhi lumpur tebal.
Pemerintah Desa Zuriati sudah menyampaikan masalah itu kepada Pemerintah Kecamatan.
"Kami sangat berharap pemerintah daerah, baik Bupati, Wakil Bupati, maupun para anggota DPRD bisa memperjuangkan percepatan perbaikan jalan aspal yang dibangun sejak tahun 2018 itu," kata Rikson.
Sementara ini, menurut dia, Pemerintah Desa belum dapat mengerahkan warga untuk memperbaiki jalan yang rusak karena hujan masih turun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020