PT. PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo) memadamkan aliran listrik pada sejumlah daerah terdampak banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulut, demi keselamatan warga saat musim hujan.
"Akibat banjir di sejumlah titik di Bolaang Mongondow Utara dan sebagian Kabupaten Bolaang yakni Desa Mokoditek, Desa Sangkub, Desa Pangi dan Desa Domisil, kami terpaksa putuskan aliran listrik untuk melindungi warga," kata General Manager PLN Suluttenggo Christyono di Manado, Kamis.
Menurut dia, gardu padam sampai saat ini masih 10 unit dari sebelumnya 72 unit pada Rabu (04/03) malam.
Tercatat pula tiang listrik roboh pada 4 titik, 2 titik sudah diperbaiki. Pohon roboh kena jaringan tiga titik, satu titik sudah diperbaiki.
Kantor PLN yang terdampak banjir adalah Kantor Jaga Sangkub.
Wilayah terdampak padam antara lain sebagian wilayah Kecamatan Bolangitan Timur, Kecamatan Bintauna, Kecamatan Sangkub, Kecamatan Sangtobolang Dan Sebagian Kecamatan Lolak melputi 60-an desa. Sampai saat ini yang belum surut 15 desa yang dihuni sekitar 4.500 kk.
Sampai saat ini petugas PLN terus melakukan pemulihan kelistrikan di lokasi-lokasi bencana yang sudah bebas genangan air. Namun terdapat beberapa lokasi yang belum teraliri listrik karena akses ke gardu listrik sulit dijangkau.
"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ujar Christiyono.
Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan daya listrik.
Pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dalam keadaan darurat. Contact Center PLN 123 dapat diakses melalui telepon di (0431) 123, melalui Facebook di PLN 123, melalui Twitter di @pln_123, melalui email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one-stop service, PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Akibat banjir di sejumlah titik di Bolaang Mongondow Utara dan sebagian Kabupaten Bolaang yakni Desa Mokoditek, Desa Sangkub, Desa Pangi dan Desa Domisil, kami terpaksa putuskan aliran listrik untuk melindungi warga," kata General Manager PLN Suluttenggo Christyono di Manado, Kamis.
Menurut dia, gardu padam sampai saat ini masih 10 unit dari sebelumnya 72 unit pada Rabu (04/03) malam.
Tercatat pula tiang listrik roboh pada 4 titik, 2 titik sudah diperbaiki. Pohon roboh kena jaringan tiga titik, satu titik sudah diperbaiki.
Kantor PLN yang terdampak banjir adalah Kantor Jaga Sangkub.
Wilayah terdampak padam antara lain sebagian wilayah Kecamatan Bolangitan Timur, Kecamatan Bintauna, Kecamatan Sangkub, Kecamatan Sangtobolang Dan Sebagian Kecamatan Lolak melputi 60-an desa. Sampai saat ini yang belum surut 15 desa yang dihuni sekitar 4.500 kk.
Sampai saat ini petugas PLN terus melakukan pemulihan kelistrikan di lokasi-lokasi bencana yang sudah bebas genangan air. Namun terdapat beberapa lokasi yang belum teraliri listrik karena akses ke gardu listrik sulit dijangkau.
"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ujar Christiyono.
Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan daya listrik.
Pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dalam keadaan darurat. Contact Center PLN 123 dapat diakses melalui telepon di (0431) 123, melalui Facebook di PLN 123, melalui Twitter di @pln_123, melalui email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one-stop service, PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020