Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga meminta agar operasi pasar khususnya untuk elpiji 3 kg yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Koperasi (Peindagkop) Kota Gorontalo, jangan hanya dipusatkan di tingkat kecamatan namun seharusnya di kelurahan.

Warman Pade salah seorang waga Kota Gorontalo, Minggu, mengatakan bahwa adanya kebijakan maupun program operasi pasar, dalam mengantisipasi terjadi kelangkaan elpiji di Kota Gorontalo, yang dilaksanakan Disperidagkop daerah tersebut, sangat membantu warga.

Namun, seharusnya jangan hanya di pusatkan di tingkat kecamatan tapi harus di kelurahan sehingga suplay akan merata dan dapat dirasakan warga yang membutuhkan.

"Jika operasi pasar hanya di tingkat kecamatan, maka yang dapat bagian hanya warga yang berdekatan dengan lokasi yang dijadikan operasi pasar," Kata Warman.

Thomas Ato warga Kota Gorontalo lainnya mengatakan, bahwa selain suplay yang tidak merata pada operasi pasar elpiji tersebut, juga tidak dilaksanakan sosialisasi sehingga warga yang membutuhkan elpiji tidak mengetahui adanya operasi pasar itu.

" Seharusnya informasi operasi pasar elpiji, harus dilakukan aparat kecamatan dan kelurahan kepada warga sehingga kebutuhan akan barang tersebut terpenuhi dan merata," Kata Thomas.

Menurut dia, pada operasi pasar yang telah dilaksanakan selama beberapa hari tesebut, banyak warga yang tidak mengetahui terutama yang berjauhan dengan lokasi operasi pasar di setiap kantor kecamatan, sehingga perlu dipindahkan lokasi di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Gorontalo.

Kepala Disperindagkop Kota Gorontalo Irwan Hamzah mengakui bahwa memang pelaksanaan operasi pasar khususnya untuk elpiji hanya di setiap kecamatan, sehingga belum semuanya warga yang terlayani.

Dia menjelaskan, karena sifatnya darurat sehingga semua memang sangat terbatas, baik jumlah tabung elpiji yang di jual pada warga maupun armada yang mengangkut elpiji ke lokasi operasi pasar.

Irwan mengatakan, bahwa meskipun permintaan warga terhadap elpiji pada operasi tersebut sangat tinggi, namun pihak agen hanya dapat melayani sekitar 1200 tabung dengan harga Rp18 ribu per tabung ukuran 3 kg.

"Keluhan dan permintaan warga untuk operasi pasar harus di kelurahan, akan dipertimbangkan dan dibicarakan dengan agen elpiji di daerah ini," Kata Irwan.*

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015