Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kapal ikan dengan nama "Lumba-lumba" bermesin 18 Gross Ton (GT) yang tenggelam di perairan Gorontalo Utara Kamis (22/1) sekitar pukul 15.30 Wita, ditaksir menelan kerugian mencapai Rp700 juta.

Hud Anoez pemilik kapal, warga Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat, mengaku, harus menelan kerugian ditaksir Rp700 juta, mengingat kapal yang baru dioperasikan tersebut tenggelam tanpa satupun barang ataupun alat penangkap ikan yang berhasil diselamatkan.

Hingga saat ini pihaknya belum melakukan upaya pencarian kapal yang tenggelam sekitar 20 mil dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gentuma, di kedalaman sekitar 2.100 meter.

"Cuaca di laut masih sangat tidak bersahabat, sebab bergelombang tinggi dan berkabut sehingga belum aman untuk dilakukan pencarian kapal," ujar Hud yang mengaku kapal tenggelam dihantam ombak bukan akibat kelebihan muatan, sebab insiden terjadi sekitar 30 menit setelah turun melaut.

Meski kerugiannya mencapai ratusan juta, namun Hud mengaku bersyukur seluruh nelayan atau 18 anak buah kapal dan nahkodanya telah ditemukan dalam keadaan selamat.

Ia berharap, musibah yang diterimanya mendapat perhatian pemerintah daerah agar bisa memberikan dukungan.

"Bantuan pemerintah daerah sangat kami harapkan mengingat 18 nelayan yang sempat hanyut sangat membutuhkan bantuan untuk melangsungkan hidupnya," ujar Hud.

Sementara itu, Kepala PPI Gentuma, Rahmat Abdullah merilis nama-nama korban hanyut yang berhasil dievakuasi pada pukul 20.00 Wita, Kamis, yaitu :

1. Djafar Halada (52) nahkoda

2. Ibrahim Payu (30)

3. Kifli Halada (24)

4. Harun Baturapa (42)

5. Aslan Puluhulawa (29)

6. Ahmad Bukoting (60)

7. Faisal Ismail (20)

8. Usman Al idrus (33)

9. Syafrudin Hangga (54)

10. Arifin Harun (39)

11. Husen Al Idris (54)

12. Nirwan Tolii (18)

13. Ilham Badolong (19)

14. Alan Umar (21)

15. Kiyan Tolinggi (18)

16. Ramalai Bunga (24)

17. Ajay Abdullah (21)

18. Zul Halir Parengkuan (19)

Rahmat mengatakan, sesuai "check list" yang dilakukan terhadap 18 nelayan di kapal penangkap ikan tersebut, pascaditemukan seluruhnya telah lengkap dan jumlahnya pun bukan 19 orang nelayan.

"Sebelumnya kami menginformasikan terdapat 19 orang nelayan hanyut di kapal tersebut sesuai daftar yang diajukan pemilik kapal untuk pengurusan izin pelayaran, namun ternyata 1 orang nelayan tidak sempat ikut melaut," ujar Rahmat. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015