Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan membangun posko semipermanen untuk tim gugus tugas percepatan pencegahan virus orona jenis baru atau COVID-19 di dua pintu masuk akses darat, yaitu di wilayah timur di Kecamatan Atinggola berbatasan dengan Sulut dan wilayah barat di Kecamatan Tolinggula berbatasan dengan Sulteng.

Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, selaku koordinator pelaksana gugus tugas COVID-19, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Minggu, mengungkapkannya melalui rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yang digelar di wilayah perbatasan bagian barat, di Kecamatan Tolinggula.

"Kenyamanan dan keamanan para petugas atau tim gugus tugas yang ditempatkan di wilayah perbatasan menjadi urusan prioritas dan sangat penting.
Mereka (petugas) perlu dijamin kesehatannya, jangan sampai menempati posko yang saat hujan, dikhawatirkan akan bocor dan becek. Berbeda jika mereka menempati posko semi permanen, yang lebih aman," kata dia.
.
Pemerintah Kabupaten Gorotalo Utara pun telah mengerahkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk mengerjakannya.

Khusus di wilayah perbatasan Atinggola, kata Sekda, dipastikan telah rampung dan tim gugus tugas segera menempatinya, sedangkan di wilayah barat segera menyusul, diharapkan pada Senin (30/3) pembangunannya segera dimulai, setelah mendapatkan lokasi strategis.

Upaya-upaya percepatan pencegahan COVID-19 di daerah itu, akan terus dimaksimalkan, termasuk dalam hal pengadaan alat pelindung diri (APD) dan penyiapan dapur umum untuk tim gugus tugas.

Satu unit bilik sterilisasi yang akan menyemprotkan cairan disinfektan, telah diterima dari pemerintah provinsi.

Seluruh petugas dapat memanfaatkannya sebelum dan setelah melaksanakan tugas. Bantuan yang sama sementara diupayakan untuk pintu masuk di wilayah barat, Kecamatan Tolinggula.

Sekda berharap, kesiapsiagaan tersebut dapat berhasil mencegah masuknya virus corona jenis baru di daerah itu.

Seluruh tim gugus tugas COVID-19 pun diharapkan segera menyampaikan jika ada hal-hal yang dirasakan kurang, disertai dengan data akurat sebab pembiayaannya bersumber dari negara.

Pengawasan ketat untuk setiap pemanfaatan anggaran akan diberlakukan, termasuk diharapkan pengawasan dari pihak media dan LSM.

"Jika terdapat pemanfaatan anggaran yang tidak sesuai, agar segera dilaporkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ataupun tindakan melanggar hukum," pungkasnya.***
Sekda Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, (kiri) selaku koordinator pelaksana gugus tugas percepatan pencegahan COVID-19 saat berada di posko terpadu di pintu perbatasan Gorontalo di Kecamatan Tolinggula. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020