Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mulai mengangkut warganya yang merupakan peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, menuju mess haji Gorontalo, untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.
"Tim medis Gugus Tugas percepatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 kabupaten ini, telah melakukan penjemputan, memanfaatkan fasilitas bus yang disiapkan Pemkab," ujar Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, di Gorontalo, Jumat.
Ia memastikan, seluruh tim menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar WHO dalam proses penjemputan.
Totalnya sebanyak 25 orang, 24 orang dari Kecamatan Tolinggula dan 1 orang dari Kecamatan Sumalata Timur.
Seluruh jamaah akan menjalani masa karantina di bawah pengawasan tim medis Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo, termasuk pihak yang akan menanggung konsumsi selama masa karantina 14 hari.
Pemkab sendiri kata Wabup, akan melakukan 2 langkah strategis dalam penanganan pencegahan penyebaran COVID-19, terkait mendukung imbauan Gubernur Gorontalo, agar seluruh jamaah Ijtima Ulama di Gowa mengikuti masa karantina.
Pertama, seluruh tim Gugus Tugas kabupaten, termasuk pemerintah kecamatan dan desa, diinstruksikan melacak para jamaah yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, yang tidak mau menyampaikan keberadaannya ataupun perjalanannya tersebut.
Langkah itu, juga berlaku untuk siapa saja yang datang dari luar daerah, baik pendatang maupun yang pulang dari bepergian dari luar Gorontalo.
Seluruhnya wajib dilaporkan, untuk tindakan teknis medis yang akan diterapkan pemerintah kabupaten dalam upaya mencegah atau memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru.
Kedua, Pemkab memastikan kata Wabup, akan menanggung konsumsi anggota keluarga dari para peserta Ijtima Gowa, selama ditinggalkan untuk menjalani masa karantina.
"Saya sudah laporkan ke pak bupati terkait langkah tersebut, dalam pemberian bantuan bagi keluarga terdampak COVID-19," ujarnya.
Penjemputan juga dilakukan terhadap sembilan orang jamaah tabliqh asal Kalimantan yang berada di masjid Limututu Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata, untuk dibawa ke mess haji.
Sesuai informasi yang diterima dari juru bicara tim medis Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gorontalo Utara, dr Mohammad Ardiansyah bahwa sembilan orang jamaah tabliqh tersebut juga peserta Ijtima Gowa. Mereka telah melakukan pengambilan sampel dengan metode rapid test dan hasil seluruhnya negatif.
"Proses penjemputan sudah berlangsung dan seluruh jamaah sementara dalam perjalanan menuju mess haji Kota Gorontalo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Tim medis Gugus Tugas percepatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 kabupaten ini, telah melakukan penjemputan, memanfaatkan fasilitas bus yang disiapkan Pemkab," ujar Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, di Gorontalo, Jumat.
Ia memastikan, seluruh tim menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar WHO dalam proses penjemputan.
Totalnya sebanyak 25 orang, 24 orang dari Kecamatan Tolinggula dan 1 orang dari Kecamatan Sumalata Timur.
Seluruh jamaah akan menjalani masa karantina di bawah pengawasan tim medis Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo, termasuk pihak yang akan menanggung konsumsi selama masa karantina 14 hari.
Pemkab sendiri kata Wabup, akan melakukan 2 langkah strategis dalam penanganan pencegahan penyebaran COVID-19, terkait mendukung imbauan Gubernur Gorontalo, agar seluruh jamaah Ijtima Ulama di Gowa mengikuti masa karantina.
Pertama, seluruh tim Gugus Tugas kabupaten, termasuk pemerintah kecamatan dan desa, diinstruksikan melacak para jamaah yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, yang tidak mau menyampaikan keberadaannya ataupun perjalanannya tersebut.
Langkah itu, juga berlaku untuk siapa saja yang datang dari luar daerah, baik pendatang maupun yang pulang dari bepergian dari luar Gorontalo.
Seluruhnya wajib dilaporkan, untuk tindakan teknis medis yang akan diterapkan pemerintah kabupaten dalam upaya mencegah atau memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru.
Kedua, Pemkab memastikan kata Wabup, akan menanggung konsumsi anggota keluarga dari para peserta Ijtima Gowa, selama ditinggalkan untuk menjalani masa karantina.
"Saya sudah laporkan ke pak bupati terkait langkah tersebut, dalam pemberian bantuan bagi keluarga terdampak COVID-19," ujarnya.
Penjemputan juga dilakukan terhadap sembilan orang jamaah tabliqh asal Kalimantan yang berada di masjid Limututu Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata, untuk dibawa ke mess haji.
Sesuai informasi yang diterima dari juru bicara tim medis Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gorontalo Utara, dr Mohammad Ardiansyah bahwa sembilan orang jamaah tabliqh tersebut juga peserta Ijtima Gowa. Mereka telah melakukan pengambilan sampel dengan metode rapid test dan hasil seluruhnya negatif.
"Proses penjemputan sudah berlangsung dan seluruh jamaah sementara dalam perjalanan menuju mess haji Kota Gorontalo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020