Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menyiapkan dua skenario pendanaan APBD akibat pandemi virus corona baru (COVID-19) di daerah itu.

Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo Cokro Katili di Gorontalo, Rabu mengatakan jika ada dua program yang dijalankan yakni penanganan dan pencegahan sekitar Rp6 miliar dan program perlindungan Rp2,5 miliar.

"Apabila kondisi pandemi memburuk maka Bupati telah menyiapkan skenario pendanaan APBD. Selanjutnya melalui pergeseran anggaran lagi," ucap Cokro.

Ia menjelaskan, saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah telah menandai anggaran sekitar Rp13 miliar dari program kegiatan untuk pendanaan yang disiapkan.

Apabila dibutuhkan untuk dua program tersebut, seperti kesepakatan Gubernur dengan Bupati dan Wali Kota, unit sembako selama tiga bulan sudah bisa diambil dari dana Rp13 miliar yang ditandai tersebut.

"Ada tiga program dari Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan penanganan COVID-19, diantara pencegahan dan penanganan berupa program langsung seperti pengadaan APD, penyemprotan disinfektan, kesiapan RSUD Dunda, Puskesmas dan gugus tugas," katanya.

Selanjutnya, program perlindungan bagi masyarakat terdampak, berupa pemberian kompensasi atas kebijakan-kebihjakan pembatasan aktivitas masyarakat, khususnya kepada sektor transportasi dan UMKM seperti sembako bagi 12.500 KK.

"Serta program pemulihan yang disiapkan untuk memulihkan ekonomi masyarakat terdampak berupa bantuan modal usaha, pelatihan-pelatihan ketrampilan yang dilakukan setelah berakhirnya pandemi COVID-19," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020