Anggota DPRD Gorontalo Utara harap vaksinasi COVID-19 tidak kendur

Gorontalo (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Herson Hadi berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak kendur baik kepada masyarakat sasaran maupun pemudik yang melintasi cek poin kendaraan keluar-masuk kabupaten tersebut di tiga titik.

Tiga titik itu adalah Kecamatan Gentuma di wilayah Timur berbatasan dengan Sulawesi Utara, Kecamatan Tolinggula di wilayah barat berbatasan dengan Sulawesi Tengah maupun Puncak Pontolo Kecamatan Kwandang berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo.

"Kita harus terus menggelar kegiatan pelayanan vaksinasi COVID-19 agar kekebalan tubuh dari virus corona benar-benar terbentuk sempurna," kata Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Herson Hadi di Gorontalo, Minggu.

Menurutnya, pelayanan vaksinasi COVID-19 yang diterapkan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat sudah baik.

Apalagi di momen bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriah, pihak Dinas Kesehatan membuka pelayanan siang dan malam.

Termasuk memperkuat sosialisasi dan edukasi melalui ceramah agama di sela-sela pelaksanaan sholat wajib (fardhu), Shalat Jumat maupun Shalat Tarawih di masjid-masjid.

"Ini adalah upaya terbaik dan patut didukung. Olehnya semangat untuk terus memberi edukasi tentang vaksinasi COVID-19 bagi warga sasaran yang belum pernah disuntik agar tetap dilakukan," katanya.

DPRD berharap setelah Idul Fitri 1443 Hijriah tidak ada kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 ditemukan di daerah itu.

"Pusat karantina maupun ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah yang disiapkan pemerintah daerah, kita harapkan tetap kosong. Menandakan masyarakat sudah kebal dengan virus Corona karena semakin banyak orang telah disuntik vaksin," katanya pula.

DPRD juga berharap, cakupan vaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun kedua segera mencapai minimal realisasi 90 persen.

Mengingat data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten mencatat, sebanyak 112.941 sasaran vaksinasi di daerah ini termasuk anak usia 6 hingga 11 tahun, harus divaksin.