Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Anggrek, di Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, memperketat pemeriksaan setiap orang yang masuk pelabuhan tersebut.

"Pelabuhan ini merupakan pintu negara dan pintu perekonomian di kabupaten ini, maka di tengah wabah COVID-19, pengetatan pemeriksaan dilakukan terhadap orang masuk berdasarkan protokol kesehatan yang telah ditentukan," ungkap Rudi Anthoni, pejabat UPP Anggrek, di Gorontalo, Jumat.

Kondisi itu, kata dia, telah disampaikan ke pemerintah kabupaten setempat melalui rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Sejauh ini, pelayaran melalui pelabuhan Anggrek dilayani oleh Kapal Meratus, dengan rute Surabaya-Anggrek (Gorontalo Utara) dan Jakarta-Anggrek, sebanyak empat kali dalam sebulan.

Pihaknya memastikan setiap kali kunjungan kapal dari zona merah COVID-19, dilakukan pemeriksaan kepada seluruh anak buah kapal (ABK) dan kru.

"Hingga saat ini, seluruh ABK maupun kru serta buruh bongkar muat, selalu melalui rangkaian pemeriksaan dan belum satupun ditemukan positif COVID-19," ungkapnya.

Hingga saat ini, keberangkatan kapal dari pelabuhan Anggrek telah memuat komoditas jagung sebanyak 14.500 ton. Sehingga dapat dinyatakan, perekonomian masih tetap berjalan, khususnya dalam memasarkan komoditas pertanian dari Gorontalo.

Didukung personel Kodim 1314, setiap buruh bongkar muat TKBM yang memasuki kawasan pelabuhan, wajib melalui pemeriksaan kesehatan.

Terdapat satu unit posko pemeriksaan kesehatan, juga bilik disinfektan di pintu masuk dan fasilitas untuk mencuci tangan.

Selama wabah, tidak ada ABK ataupun kru kapal yang turun dari kapal sebelum pemeriksaan kesehatan dilakukan. Kapal saat memasuki perairan Anggrek, masih akan berlabuh di zona karantina yang telah disiapkan.

Jika rangkaian pemeriksaan telah dilakukan dan dinyatakan seluruh ABK dan kru dalam kondisi sehat, maka kapal baru diperbolehkan sandar di dermaga.

Selain di lokasi pelabuhan, pihak UPP Anggrek juga mengawasi titik lainnya, yaitu lokasi elpiji dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020