Palang Merah Indonesia (PMI) di masing-masing kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo menerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Penyerahan dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di rumah jabatannya, Senin.
Dana hibah yang diserahkan masing-masing sebesar Rp50 juta, yang akan digunakan dalam upaya penanganan penyebaran COVID-19 di Provinsi Gorontalo.
"Minggu lalu kami telah menerima dua surat dari ketua PMI Provinsi Gorontalo. Pertama, bermohon tambahan anggaran untuk kegiatan PMI. Telah kami alokasikan Rp1 miliar lagi. Dapat digunakan untuk kegiatan pencegahan virus corona ini di Provinsi Gorontalo. Termasuk honor para relawan, petugas kesehatan dan lain-lain," ungkap Rusli.
Selain dana hibah, PMI Gorontalo rencananya akan mendapatkan 2.000 buah alat rapid test.
Namun alat rapid test tersebut sebelumnya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan, puskesmas kabupaten dan kota.
"Rapid test tidak bisa kami serahkan ke PMI karena aturannya seperti itu, kecuali ke puskesmas atau dinas kesehatan kabupaten/kota," tambahnya.
Ketua PMI Provinsi Gorontalo Ishak Liputo mengatakan selama ini pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di 897 titik.
Pada saat yang bersamaan, pihaknya juga akan mencanangkan juga aksi donor darah bagi ASN di Provinsi Gorontalo.
Darah yang terkumpul selanjutnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan di Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Penyerahan dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di rumah jabatannya, Senin.
Dana hibah yang diserahkan masing-masing sebesar Rp50 juta, yang akan digunakan dalam upaya penanganan penyebaran COVID-19 di Provinsi Gorontalo.
"Minggu lalu kami telah menerima dua surat dari ketua PMI Provinsi Gorontalo. Pertama, bermohon tambahan anggaran untuk kegiatan PMI. Telah kami alokasikan Rp1 miliar lagi. Dapat digunakan untuk kegiatan pencegahan virus corona ini di Provinsi Gorontalo. Termasuk honor para relawan, petugas kesehatan dan lain-lain," ungkap Rusli.
Selain dana hibah, PMI Gorontalo rencananya akan mendapatkan 2.000 buah alat rapid test.
Namun alat rapid test tersebut sebelumnya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan, puskesmas kabupaten dan kota.
"Rapid test tidak bisa kami serahkan ke PMI karena aturannya seperti itu, kecuali ke puskesmas atau dinas kesehatan kabupaten/kota," tambahnya.
Ketua PMI Provinsi Gorontalo Ishak Liputo mengatakan selama ini pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di 897 titik.
Pada saat yang bersamaan, pihaknya juga akan mencanangkan juga aksi donor darah bagi ASN di Provinsi Gorontalo.
Darah yang terkumpul selanjutnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan di Gorontalo.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020