Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo menyatakan sudah siap untuk melakukan pemeriksaan swab melalui pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction ( RT PCR), mulai Kamis (23/4).

Kepala Balai POM Gorontalo Yudi Noviandi, Selasa, mengatakan dengan penunjukan Balai POM Gorontalo sebagai laboratorium pemeriksaan COVID-19, diharapkan mampu mempercepat proses diagnosa para dokter terhadap orang-orang yang diduga positif.

"Kemampuan alat uji kami cukup canggih. Kami juga punya robotik, jadi bisa melakukan pemeriksaan dalam waktu empat jam dapat mengetahui hasilnya. Tidak perlu menunggu berhari-hari," ungkapnya di Gorontalo.

Kapasitas sampel yang bisa diuji di laboratorium tersebut untuk sesi pagi dan siang masing-masing 50 sampel, sehingga rata-rata per hari 100 sampel.

Menurutnya persiapan saat ini hampir selesai dan pihaknya sedang melakukan penataan ruangan, kebersihan, serta kesiapan Reagen Kit.

"Reagen kit dijadwalkan akan tiba besok Rabu, sehingga pada hari Kamis lusa sudah bisa melakukan uji COVID-19," lanjutnya.

Ia menambahkan, mekanisme pengajuan pemeriksaan harus dengan surat permintaan dari Dinas Kesehatan Provinsi atau dari rumah sakit rujukan yang mengirim spesimennya.

"Kami belum menerima sampel dari pihak umum maupun rumah sakit lain, selain yang ditunjuk oleh pihak dari Gugus Tugas," imbuhnya.

Laboratorium pemeriksaan RT PCR merupakan kerja sama Balai POM Gorontalo dengan pemerintah daerah untuk percepatan penanganan COVID-19, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama.

Yang menandatangangi adalah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Kepala Badan POM Penny K. Lukito dan merupakan yang pertama di Indonesia.**

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020