Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo menerima kiriman Kit reagen yang merupakan salah satu komponen utama dari Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk 250 uji swab perdana di laboratorium.

Kepala BPOM Gorontalo Yudi Noviandi d Gorontalo, Kamis, mengatakan kit reagen tersebut baru tiba hari ini dari kantor pusat Jakarta.

"Karena sifatnya uji swab ini harus cepat dan tim kami memahami urgensinya, langsung optimasi laboratorium dan memulai pemeriksaan uji COVID-19," ujarnya.

Ia menjelaskan jika telah menerima spesimen dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19,pihaknya menargetkan selesai malam ini.

"Sehingga dari Gugus Tugas dapat mengambil langkah yang tepat untuk menindaklanjuti hasil uji COVID-19, dan inilah kenapa kita hadir bersama pemerintah daerah untuk mengatasi dan mempercepat diagnosa treatmen yang tepat pada masyarakat," bebernya.

Yudi menjelaskan jika dalam sekali uji, ada 12 sampel dan dari proses awal hingga akhir dapat memakan waktu hingga 4 jam.

Penunjukan Balai POM Gorontalo sebagai laboratorium pemeriksaan COVID-19, diharapkan mampu mempercepat proses diagnosa para dokter terhadap orang-orang yang diduga positif.

Kapasitas sampel yang bisa diuji di laboratorium tersebut untuk sesi pagi dan siang masing-masing 50 sampel, sehingga rata-rata per hari 100 sampel.
Seorang staf mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berada di laboratorium yang digunakan untuk tempat pemeriksaan COVID-19 kantor Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo. Laboratorium BPOM setempat dijadikan tempat pengujian spesimen COVID-19 agar hasil pemeriksaan dapat diketahui lebih cepat tanpa harus dikirimkan ke luar daerah. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020