Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, meminta pemerintah kabupaten setempat, untuk terus memantau distribusi bahan bakar elpiji bersubsidi 3 kilogram, untuk mencegah kenaikan harga.

"Hal yang memungkinkan terjadi saat ini adalah kenaikan harga, dipicu tingginya permintaan penggunaan bertepatan bulan puasa Ramadhan," ungkap anggota Komisi II DPRD, Deasy Sandra Datau, di Gorontalo, Minggu.

Selain harus dapat memastikan stok LPG bersubsidi aman, pemerintah kabupaten pun diharapkan menurunkan tim untuk optimalisasi pengawasan mulai dari pendistribusian di tingkat agen ke pangkalan hingga ke masyarakat sasaran.

Kelangkaan pun kata Deasy, rentan terjadi di wilayah perbatasan, sebab acapkali pembelian dilakukan oleh warga dari luar daerah, dengan tergiur harga tinggi.
Maka diperlukan pengawasan yang tepat untuk menghindari pendistribusian kepada masyarakat bukan sasaran.

DPRD berharap katanya, di bulan Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri tahun 2020 ini, tidak terjadi kekosongan LPG di kabupaten tersebut, termasuk di kecamatan-kecamatan perbatasan. Termasuk mencegah aksi spekulan yang dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga. Apalagi masih banyak ditemukan pemilik warung bukan pangkalan resmi, menjual LPG 3 kilogram, di kisaran Rp25 ribu-Rp35 ribu per tabung.

"Kondisi ini perlu diatasi, sebab LPG bersubsidi hanya didapatkan di pangkalan resmi untuk target pelayanan kepada masyarakat sasaran atau penerima subsidi," ungkapnya.

Politikus PDI Perjuangan ini pun meminta, pengawasan penyaluran LPG di masa pandemi COVID-19, agar tetap memperhatikan protokol keamanan untuk pencegahannya.

"Pihak agen harus mengkondisikan petugasnya untuk menggunakan masker dan sarung tangan dalam proses pendistribusian ke seluruh pangkalan, termasuk pihak pangkalan ada baiknya menyemprotkan cairan disinfektan untuk tabung-tabung yang akan disalurkan kepada masyarakat sasaran," ungkapnya.

Kondisi itu diperlukan, dalam upaya bersama mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.

Data Pemkab setempat, disampaikan Wakil Bupati Thariq Modanggu, harga LPG 3 kilogram sesuai HET terbagi atas tiga kluster, yaitu kluster pertama untuk wilayah Kecamatan Tolinggula, Biau, Atinggola, Gentuma, Sumalata Timur dan Sumalata, harga pangkalan Rp22 ribu per tabung.

Kluster kedua, untuk wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan, Rp23 ribu per tabung dan kluster ketiga untuk wilayah Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Kwandang, Tomilito dan Monano, Rp20 ribu per tabung.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020