Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Akibat stok kurang harga komoditas cabai di pasaran Gorontalo dan sekitarnya beberapa hari belakangan kembali mengalami kenaikan.

Sejumlah pedagang di Gorontalo, ditemui Minggu, mengakui, bahwa sebelumnya harga cabai mengalami penurunan, namun karena stok hasil panen petani menurun, maka sejak beberapa hari terakhir kembali naik.

Yusup Antu salah seorang pedagang cabai di Pasar Sentral Gorontalo mengatakan, beberapa pekan lalu harga komoditas tersebut dijual Rp9.000 hingga Rp11.000 per kilogram, namun saat ini kembali naik menjadi Rp22.000 hingga Rp24.000/kg.

Dia menjelaskan, kenaikan harga tersebut banyak disebabkan akibat stok petani mulai berkurang. Hal itu karena hujan yang mengguyur Gorontalo mengakibatkan calon ataupun buah dari tanaman cabai banyak yang berguguran.

"Hujan yang disertai angin kencang menyebabkan calon buah ataupun cabai yang masih hijau, banyak yang tidak berkembang dengan baik serta berjatuhan dan busuk," kata Yusup.

Dia mengungkapkan, bahwa sejak beberapa pekan terakhir ini pedagang cabai di Gorontalo banyak mengandalkan hasil produksi petani lokal, karena sebagian besar lahan perkebunan petani ditanami cabai yang sekarang mulai panen, namun banyak yang buahnya rusak akibat musim hujan yang disertai angin kencang.

Amigo Umar, pedagang cabai lainnya mengatakan, dengan kondisi yang ada sekarang ini maka terpaksa pedagang kembali akan mengandalkan cabai dari luar daerah Gorontalo, seperti asal Sulawesi Tengah.

"Kami terpaksa akan membeli cabai dari petani yang ada di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah," kata Amigo seraya menambahkan kualitas cabai dari Sulteng itu hampir sama dengan Gorontalo.

Nasir Noho salah seorang petani cabai mengatakan, saat ini banyak lahan yang ditanami cabai sudah beberapa berhasil panen, namun karena mulai hujan yang disertai angin kencang, hasil produksi panen mengalami penurunan.

"Kami yakin kenaikan harga cabai ini tidak akan berlangsung lama, sebab puluhan hektare tanaman cabai dalam waktu dekat siap panen," kata Nasir.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015