Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah pengembang Apple Watch baru-baru ini
dilaporkan mengunjungi markas besar Apple di Cupertino, California.
Apple mengundang para pengembang untuk membantu perusahaan tersebut menyelesaikan aplikasi untuk perangkat arloji pintarnya yang akan diluncurkan pada bulan April mendatang.
Lebih dari 100 pengembang aplikasi menghadiri undangan Apple tersebut. Para pengembang bekerja dalam berbagai jenis aplikasi, mulai dari olahraga hingga aplikasi yang berkaitan dengan utilitas dan produktivitas.
Apple dilaporkan menutup rapat-rapat mengenai hal ini dengan memberikan ID berupa angka, bukan nama, saat pertemuan yang rencananya akan berlangsung sepanjang bulan ini.
Sejauh ini, pengembang dikabarkan terkesan dengan Digital Crown yang memungkinkan pengguna untuk zoom dan scrooll pada tampilan layar arloji pintar tersebut.
Namun, mereka kurang terkesan dengan Force Touch yang menurut mereka membutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Dengan Force Touch, layar dapat membedakan antara memutar dan menekan.
Sementara, untuk Taptic Engine vibration mendapat perdebatan dari para pengembang di mana sebagian mengatakan tidak mengesankan dan sebagian lagi mengatakan sangat mengesankan.
Terlepas dari pendapat mereka pada Apple Watch, para pengembang percaya bahwa mereka memiliki peluang yang sangat besar untuk menghasilkan uang dengan menjual aplikasi mereka untuk Apple Watch.
Apple juga telah bekerja sama dengan bank-bank besar untuk meningkatkan aplikasi WatchKit yang membantu sistem pembayaran mobile Apple, Apple Pay, di mana pengembang dari bank-bank di Jerman juga dilaporkan telah bekerja sama dengan Apple, demikian seperti dilansir laman Phone Arena.
Penerjemah: Arindra Meodia
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Apple mengundang para pengembang untuk membantu perusahaan tersebut menyelesaikan aplikasi untuk perangkat arloji pintarnya yang akan diluncurkan pada bulan April mendatang.
Lebih dari 100 pengembang aplikasi menghadiri undangan Apple tersebut. Para pengembang bekerja dalam berbagai jenis aplikasi, mulai dari olahraga hingga aplikasi yang berkaitan dengan utilitas dan produktivitas.
Apple dilaporkan menutup rapat-rapat mengenai hal ini dengan memberikan ID berupa angka, bukan nama, saat pertemuan yang rencananya akan berlangsung sepanjang bulan ini.
Sejauh ini, pengembang dikabarkan terkesan dengan Digital Crown yang memungkinkan pengguna untuk zoom dan scrooll pada tampilan layar arloji pintar tersebut.
Namun, mereka kurang terkesan dengan Force Touch yang menurut mereka membutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Dengan Force Touch, layar dapat membedakan antara memutar dan menekan.
Sementara, untuk Taptic Engine vibration mendapat perdebatan dari para pengembang di mana sebagian mengatakan tidak mengesankan dan sebagian lagi mengatakan sangat mengesankan.
Terlepas dari pendapat mereka pada Apple Watch, para pengembang percaya bahwa mereka memiliki peluang yang sangat besar untuk menghasilkan uang dengan menjual aplikasi mereka untuk Apple Watch.
Apple juga telah bekerja sama dengan bank-bank besar untuk meningkatkan aplikasi WatchKit yang membantu sistem pembayaran mobile Apple, Apple Pay, di mana pengembang dari bank-bank di Jerman juga dilaporkan telah bekerja sama dengan Apple, demikian seperti dilansir laman Phone Arena.
Penerjemah: Arindra Meodia
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015