Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou berharap semua desa terpencil sudah ada pasokan listrik, untuk membantu aktivitas warga setempat.
"Pemkab berupaya desa-desa yang belum terjangkau listrik, akan dibantu dengan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya," kata bupati usai meresmikan PLTS di Desa Mongoilo Utara, Kecamatan Bulango Ulu belum lama ini.
Selain PLTS tersebut, pemkab akan berupaya ada sambungan jaringan listrik hingga ke rumah-rumah warga, agar mereka tidak dibuat kesulitan lagi mendapat jaringan atau pasokan energi itu.
"Memang sejauh ini masih ada beberapa desa yang tertinggal dengan pasokan listrik. Itu karena faktor geografis dari desa-desa itu sangat jauh," ujarnya.
PLTS yang diserahkan ke Desa Mongoilo Utara itu, masih sifatnya terbatas karena hanya berkapasitas sekitar 19 kilowatt (kw), dan masyarakat diberikan daya terbatas juga, namun bisa dioptimalkan 24 jam.
Khusus untuk PLTS tersebut, ternyata alokasi anggaran yang dibeli sekitar Rp1,8 miliar, sudah termasuk pembangkit dan jaringan distribusi.
Yanto, salah satu warga Bulango Ulu mengaku senang dengan aliran listrik yang sudah masuk ke desa-desa terpencil, yang menandakan adanya perhatian serius pemkab Bone Bolango terhadap pemerataan pembangunan.
"Kalau awalnya kami kesulitan mendapatkan penerangan listrik, termasuk menonton TV untuk mendapatkan informasi dari luar. Tapi sekarang sudah bisa kami nikmati," ujarnya.
Selain jangkauan listrik, pihak warga juga berharap adanya bantuan program pemberdayaan ekonomi diutamakan, untuk menggerakkan sektor pertanian dan perikanan di desa-desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Pemkab berupaya desa-desa yang belum terjangkau listrik, akan dibantu dengan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya," kata bupati usai meresmikan PLTS di Desa Mongoilo Utara, Kecamatan Bulango Ulu belum lama ini.
Selain PLTS tersebut, pemkab akan berupaya ada sambungan jaringan listrik hingga ke rumah-rumah warga, agar mereka tidak dibuat kesulitan lagi mendapat jaringan atau pasokan energi itu.
"Memang sejauh ini masih ada beberapa desa yang tertinggal dengan pasokan listrik. Itu karena faktor geografis dari desa-desa itu sangat jauh," ujarnya.
PLTS yang diserahkan ke Desa Mongoilo Utara itu, masih sifatnya terbatas karena hanya berkapasitas sekitar 19 kilowatt (kw), dan masyarakat diberikan daya terbatas juga, namun bisa dioptimalkan 24 jam.
Khusus untuk PLTS tersebut, ternyata alokasi anggaran yang dibeli sekitar Rp1,8 miliar, sudah termasuk pembangkit dan jaringan distribusi.
Yanto, salah satu warga Bulango Ulu mengaku senang dengan aliran listrik yang sudah masuk ke desa-desa terpencil, yang menandakan adanya perhatian serius pemkab Bone Bolango terhadap pemerataan pembangunan.
"Kalau awalnya kami kesulitan mendapatkan penerangan listrik, termasuk menonton TV untuk mendapatkan informasi dari luar. Tapi sekarang sudah bisa kami nikmati," ujarnya.
Selain jangkauan listrik, pihak warga juga berharap adanya bantuan program pemberdayaan ekonomi diutamakan, untuk menggerakkan sektor pertanian dan perikanan di desa-desa.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015