Selama penerapan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, memastikan menutup operasional pasar mingguan di daerah itu.
"Seluruh pasar ditutup tanpa terkecuali, baik pasar mingguan maupun pasar tradisional yang tersebar di seluruh kecamatan," ujar kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM setempat, Sumitro Datunsolang, di Gorontalo, Rabu (6/5).
Pemberlakuan itu sesuai Surat Edaran Bupati Gorontalo Utara, nomor 530/DPPK-UKM/156/V/2020, tentang penutupan operasional pasar mingguan dan perubahan jam operasional, supermarket, swalayan, toko dan rumah makan se-kabupaten dalam rangka PSBB untuk mencegah dan memutus penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Sumitro mengatakan tiga poin penting telah disosialisasikan dalam surat edaran tersebut, yaitu pertama, melakukan penutupan operasional pasar mingguan se-kabupaten itu. Kondisi tersebut dilakukan, sebab pasar harian belum berlaku di daerah itu.
Kedua, pemberlakuan jam operasional pasar, supermarket, swalayan, toko dan rumah makan dari pukul 06.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Ketiga, mencabut Surat Edaran nomor 530/DPPK-UKM/151/V/2020 tanggal 22 April 2020, tentang perubahan pembatasan operasional pasar, supermarket, toko dan rumah makan se-kabupaten ini, dalam upaya pencegahan COVID-19.
Surat edaran tersebut, kata Sumitro, berlaku sejak 4-18 Mei 2020 atau selama penerapan PSBB.
Ia menjelaskan, pasar dadakan atau musiman dalam memenuhi keperluan masyarakat setiap hari, dapat ditemui seperti di Moluo, Leboto dan Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, juga di kecamatan lainnya.
Kondisi itu, katanya, memang lazim ditemui setiap bulan Ramadhan, yang berlangsung setiap sore, mulai pukul 14.00 Wita.
Selama penerapan PSBB, pasar dadakan tetap dibatasi hanya sampai pukul 17.00 Wita, serta pelaksanaannya tetap mengacu sesuai protokol kesehatan, yaitu penjual dan pengunjung wajib menggunakan masker, serta wajib menghindari kepadatan di satu titik kumpul saja.
Pihaknya berharap, kata Sumitro, selama masa sosialisasi sejak 4-6 Mei 2020 ini, benar-benar efektif hingga pada 7 Mei 2020, masyarakat sudah benar-benar berdisiplin selama PSBB berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Seluruh pasar ditutup tanpa terkecuali, baik pasar mingguan maupun pasar tradisional yang tersebar di seluruh kecamatan," ujar kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM setempat, Sumitro Datunsolang, di Gorontalo, Rabu (6/5).
Pemberlakuan itu sesuai Surat Edaran Bupati Gorontalo Utara, nomor 530/DPPK-UKM/156/V/2020, tentang penutupan operasional pasar mingguan dan perubahan jam operasional, supermarket, swalayan, toko dan rumah makan se-kabupaten dalam rangka PSBB untuk mencegah dan memutus penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Sumitro mengatakan tiga poin penting telah disosialisasikan dalam surat edaran tersebut, yaitu pertama, melakukan penutupan operasional pasar mingguan se-kabupaten itu. Kondisi tersebut dilakukan, sebab pasar harian belum berlaku di daerah itu.
Kedua, pemberlakuan jam operasional pasar, supermarket, swalayan, toko dan rumah makan dari pukul 06.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Ketiga, mencabut Surat Edaran nomor 530/DPPK-UKM/151/V/2020 tanggal 22 April 2020, tentang perubahan pembatasan operasional pasar, supermarket, toko dan rumah makan se-kabupaten ini, dalam upaya pencegahan COVID-19.
Surat edaran tersebut, kata Sumitro, berlaku sejak 4-18 Mei 2020 atau selama penerapan PSBB.
Ia menjelaskan, pasar dadakan atau musiman dalam memenuhi keperluan masyarakat setiap hari, dapat ditemui seperti di Moluo, Leboto dan Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, juga di kecamatan lainnya.
Kondisi itu, katanya, memang lazim ditemui setiap bulan Ramadhan, yang berlangsung setiap sore, mulai pukul 14.00 Wita.
Selama penerapan PSBB, pasar dadakan tetap dibatasi hanya sampai pukul 17.00 Wita, serta pelaksanaannya tetap mengacu sesuai protokol kesehatan, yaitu penjual dan pengunjung wajib menggunakan masker, serta wajib menghindari kepadatan di satu titik kumpul saja.
Pihaknya berharap, kata Sumitro, selama masa sosialisasi sejak 4-6 Mei 2020 ini, benar-benar efektif hingga pada 7 Mei 2020, masyarakat sudah benar-benar berdisiplin selama PSBB berlangsung.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020