Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji atau pemeriksaan laboratorium sebanyak 181 sampel swab.
"Sepanjang perjalanan gugus tugas, sudah ada sebanyak 1.391 sampel swab yang diperiksa," kata dr Steaven di Manado, Minggu.
Dari 1.391 sampel swab yang diperiksa, sebanyak 1.210 sampel swab sudah ada hasilnya di mana sebanyak 1.105 sampel hasilnya negatif dan sisanya sebanyak 105 sampel hasilnya positif COVID-19.
Hasil sampel laboratorium positif tersebut adalah nilai kumulatif dari pasien baru serta pasien terkonfirmasi positif yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium lanjutan yang hasilnya masih positif.
"Karenanya jumlah kasus positif ini (105 sampel) lebih banyak dari yang terkonfirmasi positif saat ini yaitu sebanyak 71 kasus," ujarnya.
Sebanyak 181 sampel swab yang masih ditunggu hasilnya terdistribusi di Laboratorium Litbangkes (empat sampel), Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar (29 sampel), serta Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pencegahan Penyakit Manado (120 sampel).
Steaven mengatakan dinamika pergerakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 setiap hari ikut dipengaruhi kecepatan atau keterlambatan hasil uji sampel yang diterima.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Sepanjang perjalanan gugus tugas, sudah ada sebanyak 1.391 sampel swab yang diperiksa," kata dr Steaven di Manado, Minggu.
Dari 1.391 sampel swab yang diperiksa, sebanyak 1.210 sampel swab sudah ada hasilnya di mana sebanyak 1.105 sampel hasilnya negatif dan sisanya sebanyak 105 sampel hasilnya positif COVID-19.
Hasil sampel laboratorium positif tersebut adalah nilai kumulatif dari pasien baru serta pasien terkonfirmasi positif yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium lanjutan yang hasilnya masih positif.
"Karenanya jumlah kasus positif ini (105 sampel) lebih banyak dari yang terkonfirmasi positif saat ini yaitu sebanyak 71 kasus," ujarnya.
Sebanyak 181 sampel swab yang masih ditunggu hasilnya terdistribusi di Laboratorium Litbangkes (empat sampel), Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar (29 sampel), serta Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pencegahan Penyakit Manado (120 sampel).
Steaven mengatakan dinamika pergerakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 setiap hari ikut dipengaruhi kecepatan atau keterlambatan hasil uji sampel yang diterima.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020