Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menegaskan jika pada tahun 2020 ini tidak ada pelaksanaan pasar senggol atau pasar rakyat yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat menjelang lebaran.
"Pasar senggol tidak ada, karena beroperasi saat malam hari," ujarnya usai meninjau pasar harian di Gorontalo, Senin.
Pasar senggol yang selalu dibuka jelang Idul Fitri dan ramai dipadati oleh pedagang dan pembeli dari berbagai wilayah di Kabupaten Gorontalo, tahun ini ditiadakan seiring pandemi COVID-19.
Dimana saat ini Provinsi Gorontalo sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus corona.
"Jadi saya tegaskan tidak ada pasar senggol dan perayaan Tumbilotohe (malam pasang lampu) hingga malam Qunut seperti tahun lalu," tegasnya.
Untuk saat seperti ini, Nelson berharap semua masyarakat berada di rumah dan beristirahat saat malam hari.
Nelson menambahkan, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan dalam penerapan PSBB, oleh karena itu ia berharap masyarakat sadar dan disiplin serta mematuhinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Pasar senggol tidak ada, karena beroperasi saat malam hari," ujarnya usai meninjau pasar harian di Gorontalo, Senin.
Pasar senggol yang selalu dibuka jelang Idul Fitri dan ramai dipadati oleh pedagang dan pembeli dari berbagai wilayah di Kabupaten Gorontalo, tahun ini ditiadakan seiring pandemi COVID-19.
Dimana saat ini Provinsi Gorontalo sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus corona.
"Jadi saya tegaskan tidak ada pasar senggol dan perayaan Tumbilotohe (malam pasang lampu) hingga malam Qunut seperti tahun lalu," tegasnya.
Untuk saat seperti ini, Nelson berharap semua masyarakat berada di rumah dan beristirahat saat malam hari.
Nelson menambahkan, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan dalam penerapan PSBB, oleh karena itu ia berharap masyarakat sadar dan disiplin serta mematuhinya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020