Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menyusun strategi secara internal dan eksternal, dalam rangka mendukung penyiapan uang tunai dan kelancaran layanan penukaran uang jelang lebaran 1441 hijriah.

"Secara internal, Bank Indonesia melakukan penyediaan uang yang layak edar dan higienis untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 dengan melakukan karantina uang Rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan," ujar Kepala KPw BI Gorontalo, Budi Widihartanto di Gorontalo, Rabu.

Yaitu menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta memerhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang. 

Selain itu BI Gorontalo juga melakukan pendistribusian uang secara tepat di tengah keterbatasan moda transportasi kepada kas titipan Bank Indonesia, agar memiliki kecukupan persediaan uang secara nominal dan per pecahan. 

"Dengan pihak eksternal, Bank Indonesia telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan perbankan dan  Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan kualitas baik melalui perencanaan pengisian uang yang akurat," jelasnya.

Selanjutnya menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket perbankan dan pihak lain sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang; dan memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang yang memerhatikan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Dalam mencegah perluasan penyebaran COVID-19, Bank Indonesia senantiasa mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS QR Code Indonesian Standard (QRIS)," kata dia, lagi.

Selain itu Budi meminta masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol pencegahan COVID-19 dan memerhatikan kebijakan pelaksanaan PSBB yang diterapkan Pemerintah Daerah setempat.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020