Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga kurang mampu di Kota Gorontalo, memberikan apresiasi ke pemerintah daerah dan Bulog, setelah pembagian beras miskin (Raskin) secara gratis, ternyata berkualitas bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Selang dua bulan terakhir ini kualitas beras untuk orang yang tidak mampu sangat bagus, jika dibandingkan dengan sebelumnya," Kata Olis Dano, salah seorang penerima raskin di Kota Gorontalo, Jumat.

Dia menjelaskan, selama ini raskin yang diterima warga tidak mampu di daerah ini kuailtasnya tidak baik, banyak yang tercampur dengan batu, beras terpotong-potong serta sudah kadaluarsa, banyak kutu atau ulat yang tercampur dengan beras.

"Beberapa waktu lalu kualitas beras yang diterima tidak bagus dan dapat dikatakan tidak layak untuk dikonsumsi warga," kata Olis, seraya menambahkan ke depan nanti, pemerintah harus terus melakukan pengawasan terutama terhadap timbangan.

Anwar Edi, salah seorang penerima raskin lainnya mengatakan, beberapa waktu lalu raskin yang diterima ukurannya tidak sesuai dengan ketentuan, yakni warga menandatangani berita acara penyerahan sebanyak 10 liter, kenyataan yang diterima hanya 9 liter.

Selain itu, meskipun Pemerintah Kota Gorontalo telah menyampaikan bahwa sejak tahun 2013 hingga 2014 lalu, raskin dibagikan secara gratis tanpa ada pungutan apapun, namun kenyataannya pada pengelolah membabankan warga uang tas ataupun kantong plastik.

"Beberapa waktu lalu, penyaluran raskin tidak sesuai dengan ketentuan selain kualitas beras tidak layak untuk dikonsumsi, juga takaran yang diterima tidak sesuai dan ada pungutan," Kata Anwar.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, untuk tahun 2015 ini, pemerintah akan menyalurkan raskin kepada warga tidak mampu di 50 kelurahan di daerh ini, secara gratis dan kualitas beras bagus.

"saya sudah perintahkan camat dan lurah untuk tidak melakukan pungutan apapun terhadap penyaluran raskin bagi warga yang tidak mampu," kata Marten.

Marten sudah memerintahkan agar para pengelola yang beberapa waktu lalu melakukan tindakan tidak terpuji, harus segera diganti, jika dalam penyaluran ini ada laporan dari warga yang haknya dipotong serta terjadi pungutan, maka akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlalku.

Berdasarkan data yang ada penerima raskin di Kota Gorontalo sebanyak 7.408 KK dengan jatah setiap KK 15 Kg, namun karena masih banyak warga yang tidak mampu dan berhak untuk menerima, maka total penerima sebanyak 11.000 KK, sehingga pembagian diserahkan kepada pemerintah kelurahan, tentunya berdasarkan hasil verifikasi dan rapat dengan penerima raskin, berapa ukuran tiap KK.

Marten menambahkan bahwa Pemerintah Kota Gorontalo untuk tahun 2015 ini, telah mengalokasikan sebesar Rp2,2 miliar untuk raskin di 9 Kecamatan dan 50 Kelurahan, yang akan disalurkan kepada 11 ribu KK secara gratis.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015