Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara segera membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2016.
Hal itu diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Ismail Patamani, Kamis, pada Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang Tinepo, Kantor Bupati.
Percepatan pembahasan rancangan APBD kata ia, penting dilakukan agar unsur kehati-hatian dalam menyusun program sesuai anggaran yang tersedia terlaksana dengan baik, disamping pemerintah daerah dapat membahas setiap program kerja sesuai prioritas dan kebutuhan.
Juga untuk mengejar tenggat waktu pemasukan APBD, serta mampu mengelolah anggaran dengan tepat sesuai prioritas.
Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa dan kecamatan untuk tahun 2016 terdapat 369 usulan, untuk selanjutnya ditentukan skala prioritas.
"Dengan banyaknya keinginan masyarakat dan keterbatasan anggaran daerah, harus ditentukan program prioritas dan menjadi kebutuhan wajib masyarakat untuk selanjutnya dimasukkan dalam program-program SKPD," ujar Sekda.
Ia pun mengingatkan dalam forum SKPD tersebut, agar penyusunan program memperhatikan ketepatan waktu, sehingga nantinya tidak berlarut-larut dalam pembahasan di tingkat Badan Anggaran DPRD.
"Kita merencanakan bulan September nanti, pembahasan rancangan APBD sudah dilakukan di tingkat eksekutif," kata Sekda.
Forum SKPD intensif digelar pemerintah daerah untuk menghasilkan sinergitas program dalam sistem perencanaan pembangunan daerah, khususnya pada program-program lintas sektor yang ada di masing-masing SKPD.
Forum ini kata Sekda, merupakan tahapan lanjutan dalam merumuskan program kegiatan setiap SKPD sesuai visi misi Pemerintahan Daerah yang berjalan dan telah dituangkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Hal itu diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Ismail Patamani, Kamis, pada Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang Tinepo, Kantor Bupati.
Percepatan pembahasan rancangan APBD kata ia, penting dilakukan agar unsur kehati-hatian dalam menyusun program sesuai anggaran yang tersedia terlaksana dengan baik, disamping pemerintah daerah dapat membahas setiap program kerja sesuai prioritas dan kebutuhan.
Juga untuk mengejar tenggat waktu pemasukan APBD, serta mampu mengelolah anggaran dengan tepat sesuai prioritas.
Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa dan kecamatan untuk tahun 2016 terdapat 369 usulan, untuk selanjutnya ditentukan skala prioritas.
"Dengan banyaknya keinginan masyarakat dan keterbatasan anggaran daerah, harus ditentukan program prioritas dan menjadi kebutuhan wajib masyarakat untuk selanjutnya dimasukkan dalam program-program SKPD," ujar Sekda.
Ia pun mengingatkan dalam forum SKPD tersebut, agar penyusunan program memperhatikan ketepatan waktu, sehingga nantinya tidak berlarut-larut dalam pembahasan di tingkat Badan Anggaran DPRD.
"Kita merencanakan bulan September nanti, pembahasan rancangan APBD sudah dilakukan di tingkat eksekutif," kata Sekda.
Forum SKPD intensif digelar pemerintah daerah untuk menghasilkan sinergitas program dalam sistem perencanaan pembangunan daerah, khususnya pada program-program lintas sektor yang ada di masing-masing SKPD.
Forum ini kata Sekda, merupakan tahapan lanjutan dalam merumuskan program kegiatan setiap SKPD sesuai visi misi Pemerintahan Daerah yang berjalan dan telah dituangkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015