Warga Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh saat pandemi COVID-19 dengan melakukan senam poco-poco, dipandu instruktur dari warga yang lebih hafal gerakan senam tersebut.

"Sejak ditemukan kasus positif COVID-19 di Dusun Taryono, Desa Cisadane, warga dianjurkan menjaga stamina dengan melakukan senam, berjemur, serta mengkarantina mandiri di rumah, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia)," ujar kepala Desa Cisadane, Ismail Amin di Gorontalo, Sabtu.

Setiap hari sejak 5 Juni 2020, warga di dusun tersebut khususnya 21 kepala keluarga (KK) yang sempat melakukan kontak serta yang rumahnya berdekatan dengan tempat tinggal pasien 01 alias RB, positif COVID-19, melakukan senam poco-poco.

Memanfaatkan fasilitas jalan desa, warga berkumpul melakukan senam dan berjemur untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang baik untuk stamina tubuh.

"Alhamdulillah, kesadaran warga di dusun ini sangat tinggi, mereka dengan sadar melakukan karantina mandiri serta mengikuti anjuran-anjuran untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.

Pemerintah kabupaten serta DPRD juga telah menyalurkan bantuan bahan pangan kepada 21 KK yang melakukan karantina mandiri, sebab mereka tidak melakukan aktivitas apapun termasuk aktivitas perekonomian.

"Setiap pagi, mereka yang melakukan karantina mandiri hanya akan terlihat saat senam pagi dan berjemur, selebihnya mereka berada didalam rumah," ungkapnya yang mengaku pemerintah desa baru satu kali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di desa tersebut.

Sementara itu, Masra Nono o', warga setempat, mengaku secara sadar melakukan isolasi mandiri agar tidak terpapar virus Corona.
Dua orang putranya, sempat kontak dengan pasien 01 positif COVID-19 dari desa itu.

"Mereka sudah melakukan tes cepat dan swab tes dengan hasil negatif, namun kami tetap patuh mengkarantina diri serta mengikuti anjuran pemerintah desa untuk senam poco-poco dan berjemur di pagi hari," ungkapnya.

Seluruh warga katanya, sangat was-was ketika ada warga lainnya yang terpapar virus Corona, namun semuanya berkomitmen untuk menjaga stamina dengan berolah raga, menghindari kontak langsung, agar tidak terpapar.

"Rumah saya dibuka saat pagi hari saja, saat kami melakukan senam dan berjemur, selebihnya kami tidak beraktivitas diluar rumah, untuk mencegah penyebaran virus ini," tuturnya.

Data Gugus Tugas COVID-19 kabupaten, mencatat, sebanyak 5 warga dari Dusun Taryono, Desa Cisadane, dinyatakan positif COVID-19, 1 diantaranya yaitu pasien 01 alias RB, merupakan kasus pertama COVID-19 di kabupaten tersebut.

Sementara 4 pasien lainnya, sedang menjalani perawatan dan masa karantina di rumah sakit Zainal Umar Siddiki setempat.

Yaitu, pasien SY yang telah seminggu menjalani perawatan, sementara TH (50), EDP (35) dan MAP (4), baru menjalani masa perawatannya, sekitar 3 hari di rumah sakit tersebut.

Keempatnya, merupakan pasien positif COVID hasil 'tracking' terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien 01 alias RB, dari desa tersebut.

Namun RB telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumahnya pada 12 Juni 2020.
Warga Dusun Taryono, Desa Cisadane, Gorontalo Utara, melawan COVID-19 dengan melakukan senam poco-poco bersama. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020